Belajar dari OMS: Inspirasi Gaya Hidup yang Ubah Dunia!

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena gaya hidup berdampak (impact lifestyle) menjadi semakin populer, terutama di kalangan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan, keadilan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Namun, pergerakan ini sebenarnya telah lama diperjuangkan oleh Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), yang kini mulai menampilkan pendekatan yang lebih inovatif dan adaptif dalam menjalankan program-program mereka.

Salah satu contoh konkret dari transformasi ini adalah peluncuran buku “OMS Berbisnis” yang ditulis oleh Dewi Hutabarat. Buku ini resmi diluncurkan oleh Re.Search, sebuah inisiatif di bawah Platform Usaha Sosial (PLUS), di Learning Atelier, Jakarta Selatan. Acara tersebut tidak hanya menjadi sebuah seremoni, tetapi juga merupakan ruang temu inspiratif bagi para pelaku OMS dari berbagai wilayah di Indonesia, baik yang hadir secara langsung maupun daring.

Dalam buku ini, Dewi Hutabarat mendorong OMS untuk melangkah ke arah baru dalam mendirikan unit bisnis sendiri. “OMS Berbisnis” tidak hanya ditujukan untuk aktivis atau pegiat organisasi sosial, tetapi juga bagi individu yang mencari inspirasi dalam menjalani gaya hidup yang lebih bermakna. Buku ini mengajarkan bagaimana sebuah organisasi dapat tetap idealis namun realistis dalam mencapai keberlanjutan.

Karya ini berfungsi sebagai panduan praktis dan kumpulan cerita inspiratif dari OMS yang telah sukses dalam membangun unit usaha mereka. Sebelumnya, banyak organisasi sosial yang hanya bergantung pada donasi, namun kini mereka mulai merintis lini usaha, yang mencakup pelatihan, produk lokal, dan kursus online. Hal ini sejalan dengan penjelasan Dewi dalam sesi diskusi peluncuran, di mana dia menekankan bahwa mendirikan unit bisnis merupakan strategi strategis bagi OMS untuk mengurangi ketergantungan pada dana hibah atau bantuan luar.

“Buku ini ingin mengingatkan bahwa organisasi masyarakat sipil memiliki kapasitas untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan memberikan dampak melalui cara-cara yang mandiri,” ungkap Dewi, yang dikenal sebagai pakar pengembangan ekonomi rakyat.

OMS mencerminkan gaya hidup yang semakin dicari, yaitu mandiri, berdampak, dan berdaya. Contohnya adalah PEKKA Lodan Doe, salah satu OMS yang terlibat dalam sesi talkshow, yang menunjukkan bagaimana komunitas perempuan kepala keluarga berhasil membangun usaha sambil tetap menjalankan misi sosial mereka.

Dalam upaya mendukung OMS lebih jauh, Re.Search meluncurkan Innovation Lab 2025, program inkubasi selama empat bulan yang bertujuan membantu OMS merancang unit usaha yang berkelanjutan. Pendaftaran program ini dibuka hingga 7 Mei 2025 melalui situs resmi mereka. Selain itu, Re.Search juga memperkenalkan Re.Search Impact Academy, platform digital yang memungkinkan OMS untuk menjual kursus online, sebuah langkah inovatif di era digital.

Menurut Henny Rahmawati Putri, Program & Impact Manager Re.Search, platform ini merupakan solusi terhadap menurunnya pendanaan dari donor global. “Kami ingin organisasi punya opsi baru untuk bertahan—dengan cara yang mandiri dan relevan dengan era digital,” jelasnya.

Peran OMS dalam masyarakat semakin penting di tengah perubahan dunia yang cepat. Mereka bukan hanya sebagai penggerak sosial, tetapi juga sebagai contoh konkret bahwa keberlanjutan dapat diraih tanpa mengorbankan nilai-nilai dasar.

Bagi mereka yang mencari inspirasi untuk hidup yang lebih bermakna, melihat cara kerja OMS bisa menjadi titik awal yang baik. Buku “OMS Berbisnis” menjadi pintu masuk yang tepat untuk memahami perjalanan ini. Siapa tahu, Anda bisa menjadi pelaku perubahan berikutnya.

Informasi lebih lanjut mengenai buku dan program inkubasi dapat diakses melalui www.re-search.id. Gaya hidup berdampak bukan sekadar tren, melainkan merupakan cara baru untuk menjalani hidup yang penuh makna.

Berita Terkait

Back to top button