
Dua artis ternama, Amanda Manopo dan Nissa Sabyan, memberikan reaksi yang sangat berbeda ketika menghadapi tuduhan sebagai pelakor (perebut suami orang). Keduanya mengalami situasi serupa, yaitu dituduh menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain, namun cara mereka merespons sangat mencolok.
Nissa Sabyan, yang terlibat dalam isu perselingkuhan dengan Ayus, mantan suaminya, menunjukkan sikap yang lebih tenang dan bijaksana. Dalam berbagai kesempatan, baik di media sosial maupun saat tampil di publik, Nissa menyatakan bahwa dirinya menerima tuduhan tersebut sebagai ujian hidup. Dia menekankan pentingnya bersabar dan tetap tegar dalam menghadapi cobaan. Salah satu ungkapan Nissa, “Bismillah, tak akan kehilangan arah, selama tahu kapan dan sesering apa kita menghamparkan sajadah. Jangan mengeluh dan putus asa dalam menjalani ujian yang belum berakhir” memperlihatkan pandangannya yang optimis meski dikelilingi isu yang menyakitkan. Dia juga menyadari bahwa risiko menjadi publik figur adalah menghadapi berbagai anggapan dari masyarakat. “Pertama, harus belajar sabar terus sih. Risiko jadi publik figur, ya. Dijalanin aja pelan-pelan,” kata Nissa dalam sebuah wawancara di tahun 2022.
Sebaliknya, Amanda Manopo menunjukkan reaksi yang lebih emosional. Melalui sesi live di media sosial, Amanda dengan tegas membela diri dari tuduhan yang diarahkan kepadanya. Dalam sebuah momen yang sangat ekspresif, ia menanggapi komentar negatif mengenai dirinya dengan mengatakan, “‘Jilbab dimadu ada enggak? Atau jilbab pelakor?’. Eh maaf ya, di sini gua tuh lagi mau jualan hijab. Yang komen-komen kayak gitu, komen-komen sampah, enggak usah ikut-ikutan. Memangnya tahu apa lo?” Pernyataan ini mencerminkan rasa kesalnya yang sudah terpendam. Amanda merasa perlu untuk menegaskan posisinya setelah sempat diam.
Amanda juga menyatakan bahwa selama ini ia sabar menghadapi berbagai tuduhan yang diarahkan kepadanya. Namun, belakangan ia merasa tidak bisa lagi menahan emosinya. “Kasih pertanyaan-pertanyaan aja, gua jawabin semuanya. Gue sih enggak takut, lagi enggak ada takut-takutnya sekarang. Kan biasanya gue yang disentil melulu, gue sentil balik nih,” ujarnya. Hal ini menunjukkan sikap proaktif Amanda dalam menangani isu yang berkembang, berbeda dengan pendekatan Nissa yang lebih mengedepankan kesabaran.
Perbedaan reaksi antara keduanya tidak hanya menunjukkan cara masing-masing menghadapi tekanan sosial, namun juga mencerminkan karakter pribadi mereka. Sementara Nissa memilih jalan yang lebih tenang dengan sikap reflektif, Amanda menunjukkan keberanian dan keinginan untuk melawan stigma yang dialamatkan kepadanya.
Situasi ini memunculkan diskusi menarik di kalangan penggemar dan masyarakat. Banyak yang mempertanyakan mana metode yang lebih efektif dalam menghadapi tekanan dari publik. Sejumlah fans mengagumi ketenangan Nissa, yang dinilai bisa tetap fokus dan tidak terbawa emosi. Sementara itu, banyak pula yang mendukung Amanda, yang dinilai berani mengekspresikan perasaannya.
Kedua artis ini, dengan cara mereka masing-masing, menunjukkan bahwa hidup sebagai publik figur membawa tantangan tersendiri. Apakah harus bersikap sabar seperti Nissa atau mengungkapkan kemarahan seperti Amanda, masing-masing adalah bentuk respon terhadap isu yang kompleks di dunia hiburan. Reaksi mereka menjadi cerminan berbagai cara orang menghadapi tekanan dari publik serta menimbulkan perdebatan mengenai cara terbaik untuk menangani tuduhan yang tidak berdasar di dunia yang penuh dengan sorotan.