Basarnas Gunakan Drone dan Aquaeye Cari Pemancing Hilang di Batam

Tim pencarian dan penyelamatan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Batam tengah mengalami tantangan besar dalam upaya mereka menemukan Willy Pakpahan, seorang pemancing berusia 28 tahun yang dilaporkan hilang setelah terjatuh dari speed boat di perairan Pulau Belakangpadang pada Rabu, 2 April 2023, sekitar pukul 18.00 WIB. Pencarian yang telah memasuki hari kedua itu dilaksanakan di tengah kondisi cuaca yang kurang mendukung, yaitu hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak pagi.

Kepala Basarnas Kepri, Fazzli, mengungkapkan bahwa cuaca yang tidak bersahabat memaksa tim untuk memfokuskan pencarian mereka di pulau-pulau kecil di sekitar lokasi kejadian. “Cuaca pagi ini turun hujan, sehingga untuk sementara kami fokuskan penyisiran di pulau-pulau sekitar Belakangpadang,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Untuk memperkuat upaya pencarian, tim dari Pos SAR Batam mengerahkan lima personel dengan dukungan armada RIB 03 Batam. Selain tenaga darat, Basarnas juga memanfaatkan teknologi mutakhir dalam misi pencarian ini. Satu unit drone thermal dikerahkan untuk melakukan pengamatan dari udara, serta alat Aquaeye yang berfungsi sebagai detektor objek di bawah permukaan air. Penggunaan alat canggih ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dalam lingkungan yang sulit.

Tim SAR tidak hanya terdiri dari Basarnas, tetapi juga melibatkan berbagai unsur lain seperti Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Ditpolairud Polda Kepri, serta dukungan masyarakat setempat. Penyisiran dilakukan dengan cermat dengan mempertimbangkan arus laut dan kemungkinan pergerakan korban akibat gelombang. Fazzli menegaskan, “Kami akan terus melakukan pencarian secara maksimal, dengan harapan korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.”

Laporan awal mengenai hilangnya Willy diterima Basarnas pada Minggu, 6 April 2023, pukul 07.13 WIB, ketika kakak kandungnya, Kety, melaporkan bahwa Willy hilang setelah memancing. Diketahui bahwa pada Rabu malam, Willy pergi memancing, namun keesokan harinya, seorang teman datang ke rumahnya untuk menyerahkan ponsel Willy dan memberi tahu bahwa Willy terjatuh dari speed boat saat sedang memancing.

Pencarian dilakukan dengan bekerja sama antara berbagai stakeholder, yang mencakup pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Tak hanya mengandalkan dukungan teknologi, tetapi juga kearifan lokal dalam memahami kondisi perairan. Dalam situasi seperti ini, solidaritas dan gotong-royong masyarakat setempat menjadi sangat berharga dalam membantu tim SAR mencapai hasil maksimal.

Sebagai salah satu langkah preventif, pihak Basarnas juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat, terutama para pemancing, untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut. Kesadaran akan keamanan dan keselamatan di perairan sangat penting, apalagi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.

Seiring berjalannya waktu, harapan untuk menemukan Willy dalam keadaan selamat tetap ada. Mengingat pentingnya keselamatan jiwa, tim pencarian akan terus berupaya seoptimal mungkin, baik siang maupun malam, demi memberikan kepastian bagi keluarga dan keselamatan Willy. Dengan dukungan peralatan canggih dan kerjasama berbagai pihak, tim SAR berharap dapat mencapai hasil yang diinginkan dalam waktu dekat.

Berita Terkait

Back to top button