Baru Rilis, Samsung Galaxy S25 Ultra Hadapi Petisi Bluetooth S Pen!

Pengguna smartphone Samsung mengungkapkan kekecewaan mereka melalui petisi terhadap keputusan perusahaan untuk menghilangkan fitur Bluetooth dari S Pen pada model terbaru, Samsung Galaxy S25 Ultra. Inisiatif ini diprakarsai oleh Jeff Springer, pemilik dan pengelola situs berita khusus Samsung, SammyGuru, yang tergerak untuk meluncurkan petisi di platform Change.org sebagai respons terhadap kebijakan yang dianggapnya merugikan konsumen.

S Pen, yang dikenal sebagai alat pensil digital inovatif, sebelumnya menyertakan kemampuan Bluetooth yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol penggunaannya secara jarak jauh, serta mengakses berbagai fungsi seperti mengatur kamera dan navigasi melalui antarmuka pengguna. Namun, keputusan Samsung untuk menghapus fungsi Bluetooth dari S Pen Galaxy S25 Ultra telah menuai protes keras dari para pengguna setia. Petisi yang dimulai oleh Jeff berhasil mengumpulkan lebih dari 3.200 tanda tangan digital, menandakan ketidakpuasan yang meluas di kalangan pemilik perangkat ini.

Dalam uraian penjelasan petisi, Jeff menyampaikan bahwa fitur Bluetooth S Pen bukan hanya sekadar tambahan, melainkan komponen penting yang membedakan Samsung Galaxy dari produk kompetitor. “Untuk saya dan banyak orang lainnya, fitur ini adalah alat fungsional yang esensial. Kami berharap Samsung Mobile dapat mendengarkan aspirasi pengguna mereka dan memasukkan umpan balik berharga dalam pengembangan produk mereka di masa mendatang,” ucap Jeff dalam pernyataannya yang dikutip pada Jumat (31/1/2025).

Menghilangnya fitur ini menjadi lebih kontroversial setelah sebuah catatan dari blog resmi Samsung mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk menjual S Pen berkemampuan Bluetooth secara terpisah. Langkah ini dianggap sebagai kesalahan besar oleh para pengguna, yang merasa bahwa mereka didorong untuk membayar lebih untuk fitur yang sebelumnya tersedia. Keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai arah pengembangan produk Samsung di masa mendatang.

Secara teknis, S Pen pada Samsung Galaxy S25 Ultra menawarkan berbagai fungsi bermanfaat. Pengguna dapat menikmati pengalaman menulis dan menggambar dengan lebih presisi berkat latensi rendah, memberikan sensasi yang mendekati alami. Selain itu, fitur Air Command memungkinkan akses cepat ke berbagai aplikasi dan perintah dengan hanya menggerakkan S Pen di atas layar. Dengan kemudahan ini, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas, mulai dari mencatat hingga mengambil tangkapan layar dengan cepat.

Fitur-fitur lainnya seperti terjemahan langsung dan pemilihan teks cerdas juga menambah nilai lebih pada S Pen, menjadikannya alat yang multifungsi. Namun, dengan penghapusan Bluetooth, banyak pengguna merasa bahwa elemen kepraktisan yang diharapkan telah hilang. Ada kekhawatiran bahwa keputusan ini mungkin akan memengaruhi loyalitas pelanggan terhadap merek tersebut.

Seiring bertambahnya dukungan untuk petisi ini, para pengguna berharap Samsung akan mempertimbangkan ulang kebijakan mereka terkait S Pen dan mendengarkan suara konsumen mereka. Komunitas Samsung, yang telah setia selama bertahun-tahun, bertekad untuk memperjuangkan keinginan mereka agar fitur-fitur penting yang telah ada tidak dihilangkan.

Sementara itu, Samsung belum memberikan tanggapan resmi terkait petisi ini. Namun, jika tekanan dari basis pengguna terus meningkat, mereka mungkin perlu mengevaluasi kembali kebijakan yang mempengaruhi pengalaman konsumen, terutama bagi mereka yang setia menggunakan produk Samsung. Dengan pergerakan ini, jelas bahwa pengguna mengharapkan lebih dari sekedar inovasi produk; mereka berharap untuk dilibatkan dalam proses pengembangan, sehingga produk yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.

Exit mobile version