
Bank Mandiri telah menunjukkan komitmennya untuk mengubah lanskap investasi di Indonesia dengan membuka akses investasi untuk semua kalangan, tidak hanya bagi mereka yang memiliki dana besar. Melalui inovasi digital berupa fitur Livin’ Investasi dalam aplikasi Livin’ by Mandiri, bank terbesar di Indonesia ini berusaha menjadikan investasi lebih inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa kehadiran fitur Livin’ Investasi sejalan dengan komitmen bank untuk mendorong inklusi keuangan melalui digitalisasi layanan. “Kami memahami, investasi merupakan salah satu kunci dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, kami terus mengoptimalkan Livin’ Investasi sebagai solusi investasi yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Darmawan dalam keterangan resminya.
Salah satu fitur unggulan dari Livin’ Investasi adalah kemampuan untuk memulai investasi reksa dana dengan nominal yang sangat terjangkau, yaitu hanya mulai dari Rp 10.000. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang selama ini merasa terpinggirkan untuk memiliki aset dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Selain reksa dana, pengguna juga dapat mengakses investasi obligasi, yang menawarkan imbal hasil tetap, dan membuka akun saham secara praktis dan cepat untuk berinvestasi di pasar modal.
Data menunjukkan bahwa fitur Livin’ Investasi telah mendapatkan respons positif dari masyarakat. Hingga Desember 2024, terdapat lonjakan signifikan dalam pembukaan akun saham di Livin’ by Mandiri, yang meningkat hingga 10 kali lipat. Selain itu, sebanyak 91% transaksi reksa dana di Bank Mandiri kini dilakukan melalui aplikasi tersebut, yang menandakan tingginya adopsi teknologi investasi di kalangan nasabah.
“Realisasi ini mencerminkan, masyarakat semakin nyaman berinvestasi secara digital. Ke depan, kami akan terus mengembangkan fitur Livin’ Investasi agar semakin inklusif dan dapat menjangkau lebih banyak nasabah, baik yang sudah terbiasa berinvestasi maupun mereka yang baru memulai perjalanan investasinya,” imbuh Darmawan.
Fitur Livin’ Investasi juga menjadi bagian penting dari perubahan perilaku nasabah dalam bertransaksi keuangan. Hingga akhir Januari 2025, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri telah mencapai 30 juta, dengan frekuensi transaksi mencapai 362 juta, tumbuh 32% tahunan. Total nilai transaksi melalui aplikasi tersebut mencapai Rp 340 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam partisipasi masyarakat dalam ekosistem digital.
Keunggulan Livin’ Investasi tidak hanya terletak pada kemudahan akses, tetapi juga pada edukasi dan informasi yang tersedia bagi nasabah. Melalui aplikasi ini, nasabah dapat mengeksplorasi berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka, memfasilitasi manajemen aset secara mandiri dan efektif.
Darmawan menambahkan bahwa inovasi semacam ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Bank Mandiri dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Dengan mengedepankan layanan finansial yang mudah diakses, Bank Mandiri berharap dapat memberdayakan masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam investasi.
Inisiatif Bank Mandiri dalam meluncurkan Livin’ Investasi menandakan pentingnya digitalisasi dalam sektor perbankan dan investasi. Di tengah tantangan ekonomi global yang terus berkembang, Bank Mandiri berupaya menciptakan peluang bagi seluruh kalangan agar dapat meraih kemandirian finansial melalui investasi yang lebih mudah dan terjangkau.
Dengan semua layanan yang ditawarkan, Bank Mandiri mengambil langkah besar ke arah menciptakan masa depan finansial yang lebih baik bagi setiap individu, tanpa terkecuali. Ke depannya, evolusi digital dalam layanan perbankan diharapkan bisa semakin memperluas akses dan partisipasi masyarakat dalam dunia investasi.