
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp12,83 triliun kepada lebih dari 110.807 pelaku usaha di seluruh Indonesia hingga Maret 2025. Penyaluran ini mencapai 33,34 persen dari total target KUR Bank Mandiri yang ditetapkan sebesar Rp38,5 triliun untuk tahun ini.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menyatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil sinergi antara Bank Mandiri, pemerintah, dan pelaku usaha. Tujuannya adalah untuk mempercepat pemulihan ekonomi, terutama dari sektor produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja. "Komitmen kami adalah menghadirkan pembiayaan yang memberikan dampak ekonomi langsung kepada pelaku usaha. Penyaluran KUR kami arahkan untuk mengakselerasi sektor-sektor produktif yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat struktur ekonomi daerah," ujar Darmawan dalam keterangan resminya.
Program KUR Bank Mandiri difokuskan untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Hingga Maret 2025, alokasi KUR ini mencakup berbagai sektor, termasuk pertanian, perdagangan, dan industri kreatif. Dengan penyaluran yang signifikan ini, Bank Mandiri menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UKM di tanah air.
Data menunjukkan bahwa pelaku usaha yang mendapatkan KUR dapat memperluas usahanya dan meningkatkan produktivitas. Dari total penyaluran, sebagian besar diterima oleh sektor yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja. Ini adalah langkah penting dalam upaya pemerintah dan Bank Mandiri untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terfokus pada kota besar, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil.
Rencana Bank Mandiri untuk terus menyalurkan KUR ini mencerminkan strategi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan ekonomi. Dengan bekerjasama dengan pemerintah dan berbagai instansi terkait, Bank Mandiri berupaya agar lebih banyak pelaku usaha dapat mengakses pembiayaan. Keberhasilan dalam menyalurkan KUR ini diharapkan dapat menjadi indikator positif bagi stabilitas ekonomi nasional.
Secara rinci, penyaluran KUR selama periode tersebut menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Beberapa sektor yang mendapatkan perhatian lebih dalam penyaluran KUR mencakup:
- Pertanian: Menjadi salah satu sektor yang paling banyak mendapatkan alokasi KUR, mencerminkan pentingnya ketahanan pangan.
- Perdagangan: Membantu pengusaha kecil untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka di pasar.
- Industri Kreatif: Mendorong pengembangan inovasi di sektor kreatif, yang kini semakin diminati oleh masyarakat.
Program KUR ini tidak hanya bermanfaat bagi pelaku usaha tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. Dengan memfasilitasi akses ke pembiayaan, pelaku usaha dapat mengembangkan kegiatan usahanya, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendongkrak perekonomian lokal.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan regional, inisiatif yang dilakukan Bank Mandiri melalui penyaluran KUR menunjukkan kepekaan terhadap kebutuhan pelaku usaha yang membutuhkan dukungan finansial. Ke depannya, diharapkan Bank Mandiri dapat terus berinovasi dalam menyediakan solusi pembiayaan yang tepat sasaran bagi pelaku usaha, sehingga pemulihan ekonomi Indonesia dapat berlangsung dengan lebih cepat dan berkelanjutan.
Sebagai bank yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, Bank Mandiri terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku usaha, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.