
Seniman mikro asal Inggris, David Lindon, baru-baru ini mencatatkan namanya dalam Guinness World Records dengan menciptakan balok Lego mikroskopis terkecil di dunia yang seukuran sel darah putih manusia. Balok Lego ini mengukir sejarah baru dengan ukuran luar biasa kecil, yakni hanya 0,02517 milimeter atau 0,00099 inci, yang merupakan ukuran empat kali lebih kecil dibandingkan dengan rekor sebelumnya.
Lindon menjelaskan tantangan yang dihadapinya dalam menciptakan balok sekecil ini. “Membuat objek sekecil ini yang tidak bisa dilihat tanpa mikroskop adalah tantangan besar, baik secara fisik maupun mental,” ujarnya dalam wawancara dengan New York Post. Dia harus menggunakan teknik tertentu untuk menstabilkan pernapasannya dan mengatur detak jantungnya agar tidak mengganggu proses pengerjaan. “Bahkan detak jantung saya yang berdenyut di ujung jari bisa menyebabkan terlalu banyak pergerakan,” tambah Lindon, yang memilih untuk bekerja di malam hari untuk meminimalisir gangguan dari getaran lalu lintas.
Karya Lindon ini merupakan salah satu dari sekian banyak hasil kreatifnya sejak ia mulai fokus pada seni mikro pada tahun 2019. Sebelumnya, ia pernah menciptakan miniatur dari lukisan-lukisan terkenal karya Van Gogh dan bahkan sebuah jam tangan. Balok Lego berwarna merah ini menjadi kebanggaan baru bagi Lindon, yang diukur secara akurat oleh tim dari Evident Scientific menggunakan mikroskop cahaya.
Rekor yang baru dicetak oleh Lindon ini mengalahkan prestasi yang diraih oleh seniman mikro Willard Wigan pada tahun 2017, yang sebelumnya membuat objek yang juga sangat kecil. Lindon menjelaskan, “Ini memang terdengar gila, saya tahu. Saya menyukai tantangannya, disiplin yang diperlukan, dan ekspresi kagum orang-orang saat melihat karya saya untuk pertama kalinya.”
Dalam dunia seni mikro, pencapaian seperti ini bukanlah hal yang biasa. Dibutuhkan keterampilan tinggi dan perhatian ekstra terhadap detail untuk menciptakan karya yang dapat mengubah pandangan orang terhadap objek sehari-hari. Untuk itu, seniman mikro seperti Lindon sering kali menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan teknik dan portofolio mereka.
Dalam penciptaan balok Lego terkecil di dunia ini, Lindon memanfaatkan bahan baku dari balok Lego biasa yang kemudian menjalani proses pengurangan ukuran secara ekstrem. Proses ini tentu saja memerlukan ketelitian tinggi dan ketekunan. Lindon mengandalkan alat-alat mikroskop yang sensitif untuk memastikan setiap detail dari karyanya harus sempurna.
Balok Lego ini pun tidak hanya menjadi prestasi individu bagi Lindon, tetapi juga menandai kemajuan dalam dunia seni mikro dan rekayasa kreatif. Berbagai pihak mulai memperhatikan bagaimana teknik dan seni bisa bertemu dalam bentuk yang begitu kecil, namun berarti. Dengan pencapaian ini, Lindon berharap dapat menginspirasi generasi berikutnya dari seniman dan ilmuwan untuk mengeksplorasi batasan di dunia mikroskopis.
Pengakuan yang diberikan oleh Guinness World Records tidak hanya memvalidasi kerja keras Lindon, tetapi juga memberikan sorotan baru terhadap seni mikro yang sering dianggap sebagai niche. Karya-karya seperti balok Lego ini menunjukkan bahwa kreativitas manusia tidak mengenal batas dan dapat menghasilkan keajaiban meskipun dalam skala yang sangat kecil.
David Lindon lewat balok Lego mikroskopisnya tidak hanya mencetak rekor, tetapi juga membuka mata banyak orang tentang keindahan dan tantangan yang ada di dunia kecil, yakni dunia mikro. Diharapkan dengan pencapaian ini, semakin banyak ekspresi seni dan eksplorasi yang menjadikan dunia ini lebih berwarna dan penuh cerita.