
Jombang, Octopus – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, melaksanakan safari Ramadan 2025 dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng yang terletak di Jombang. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 14 Maret 2025. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempererat silaturahmi dengan pengasuh pesantren, KH Abdul Hakim Mahfudz yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Kikin, serta untuk berziarah ke makam dua tokoh penting, yaitu KH Hasyim Asy’ari dan Presiden ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur.
Dalam pernyataannya, Bahlil menegaskan bahwa kunjungan ini tidak membawa agenda politik, melainkan merupakan bentuk silaturahmi dan penghormatan terhadap para pendiri bangsa. “Tidak ada agenda politik, ini bulan suci Ramadan. Jangan semua hal dipolitisasi. Kunjungan ini untuk memperkuat silaturahmi antara umaro dan ulama,” ungkap Bahlil dengan tegas. Ia berharap dalam suasana Ramadan yang penuh berkah ini, hubungan antara pemerintah dan ulama semakin kokoh.
Sebagai bagian dari program safari Ramadan 2025 yang digagas oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, kunjungan ini juga dimaknai sebagai kesempatan untuk meminta nasihat dan doa dari Gus Kikin yang diyakini dapat memberikan pencerahan bagi para pemimpin, khususnya generasi muda di Partai Golkar. “Kami dari pengurus Partai Golkar meminta nasihat dari kiai. Jangan merasa paling benar karena itu kita harus membuka diri,” tambahnya.
Bahlil mengharapkan agar doa dan nasihat dari para kiai menjadi motivasi bagi jajaran menteri dan pemimpin muda dalam menjalankan tugas. Ia menyatakan, “Kami datang untuk meminta doa agar menjadi pejabat yang dirahmati Allah Swt dan memperjuangkan kebutuhan rakyat.” Hal ini mencerminkan keinginan untuk senantiasa menjadikan rakyat sebagai fokus utama dalam setiap langkah kebijakan yang diambil.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Kikin menyambut baik kehadiran Bahlil dan rombongan, serta menyampaikan pesan untuk generasi muda. Ia menekankan pentingnya menuntut ilmu untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa. “Kami berharap kunjungan ini memperkuat hubungan antara umaro dan ulama, serta memajukan bangsa Indonesia ke depan,” tutur Gus Kikin.
Kegiatan kunjungan ini juga dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, serta sejumlah pengurus DPP Partai Golkar lainnya. Kehadiran mereka dalam safari Ramadan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menjalin kerjasama yang harmonis dengan ulama dan masyarakat.
Safari Ramadan 2025 yang dilakukan oleh Bahlil Lahadalia dan pengurus Partai Golkar di Ponpes Tebuireng diharapkan dapat menambah semangat kerjasama antara pemerintah dan ulama, serta masyarakat luas. Dalam situasi yang semakin kompleks, sinergi antara berbagai elemen bangsa menjadi sangat penting untuk mencapai kemajuan bersama. Upaya ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran ulama dalam memberikan arah dan pencerahan bagi bangsa, serta mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan.
Dengan demikian, safari Ramadan ini bukan hanya sekedar agenda rutin, tetapi menjadi momentum berharga untuk memperkuat ikatan sosial dan memberikan harapan baru bagi perjalanan bangsa Indonesia ke depan. Kunjungan ini akan menjadi catatan penting dalam sejarah hubungan pemerintah dengan para ulama, yang selama ini berperan besar dalam menjaga stabilitas sosial dan kebangsaan di Indonesia.