Australia Vs Indonesia: Struick Sebut Timnas Garuda Masih Underdog!

Penyerang sayap tim nasional (timnas) Indonesia, Rafael Struick, mengungkapkan pendapatnya terkait posisi timnas Garuda dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurutnya, Indonesia masih tergolong sebagai underdog di Grup C, meskipun tim ini telah menunjukkan potensi dan kemajuan yang signifikan dalam beberapa pertandingan terakhir.

Sampai saat ini, Indonesia berada di peringkat 127 menurut FIFA, yang menjadikannya sebagai tim dengan peringkat terendah di antara lima kontestan di Grup C. Di puncak klasemen terdapat Jepang yang menempati posisi 15 dunia, diikuti Australia di posisi 26, dan Arab Saudi di posisi 59. Sementara Bahrain dan China, yang memiliki peringkat lebih baik dibandingkan dengan Indonesia, berada di posisi 81 dan 90 dunia. Meskipun dianggap underdog, Struick berpendapat bahwa timnas Indonesia mempunyai kemampuan untuk bersaing dan meraih hasil positif dalam pertandingan mendatang.

“Kami masih underdog,” kata Struick dalam wawancara yang diunggah di laman resmi AFC. “Namun, menjadi tim underdog bukan berarti kami tidak memiliki kesempatan untuk menang.” Pernyataan ini mencerminkan keyakinan Struick dan timnya bahwa mereka tetap memiliki potensi untuk mengalahkan lawan-lawan yang lebih berpengalaman dan memiliki peringkat lebih tinggi.

Keberhasilan Indonesia dalam mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 pada pertandingan terakhir menambah kepercayaan diri tim. Laga tersebut menjadi bukti bahwa timnas Garuda dapat menciptakan kejutan meskipun dihadapkan pada tantangan berat. “Kami telah menunjukkan dan akan menunjukkan bahwa kami bisa mendapatkan hasil di sana [Australia]. Kami akan melakukan segalanya untuk mendapatkan tiga poin,” tegas Struick menjelang pertandingan melawan Australia yang akan berlangsung di Stadion Sepak Bola Sydney pada 20 Maret.

Struick juga mengamati perkembangan positif yang ditunjukkan Indonesia dalam setiap pertemuannya melawan Australia. Pada tahun lalu, kedua tim bertemu dua kali: satu di babak 16 besar Piala Asia 2023 dan satu lagi di kualifikasi Piala Dunia 2026. Di pertemuan pertama, Indonesia harus mengakui keunggulan Socceroos dengan skor 0-4. Namun, dalam laga kedua di kualifikasi Piala Dunia, hasil pertandingan berakhir dengan imbang 0-0, yang dianggap sebagai langkah maju oleh Struick.

“Kami bermain di Piala Asia dan kalah 4-0, tetapi itu adalah awal dari proses ini. Dalam pertandingan itu, dalam 20 menit pertama kami sangat kuat dan seharusnya bisa mencetak gol. Namun setelah itu, Socceroos lebih menguasai permainan,” tambah Struick. Kualitas Australia memang terlihat jelas pada pertandingan tersebut, namun Struick percaya bahwa pengalaman dan belajar dari kekalahan akan membantu timnas Indonesia dalam pertemuan mendatang.

Melihat rekam jejak pertemuan terjadi antara kedua tim, Struick optimis bahwa Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan performa dan meraih hasil positif. “Kami telah semakin baik dan berkembang. Saya yakin, dengan semangat dan kerja keras, kami bisa mendapatkan hasil yang diinginkan,” ujarnya.

Pertandingan melawan Australia tidak hanya menjadi ujian bagi timnas Indonesia, tetapi juga merupakan peluang penting untuk membuktikan bahwa mereka dapat bersaing di level yang lebih tinggi. Dengan dukungan penuh dari para suporter dan semangat juang yang tinggi, Tim Garuda akan berjuang keras untuk meraih poin yang diperlukan di kualifikasi ini. Semangat untuk berjuang dan keinginan untuk menang menjadi pendorong utama bagi Struick dan rekan-rekannya dalam mencapai tujuan mereka di panggung internasional.

Back to top button