Atasi Lemas dan Lapar Saat Puasa: Serat Penting, Kata Ahli!

Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah bagi umat Muslim. Di samping meningkatkan ibadah, bulan ini juga mengharuskan kita untuk memperhatikan kesehatan, terutama saat menjalankan puasa. Memasuki waktu berbuka dan sahur, penting untuk memahami bagaimana pola makan yang tepat dapat mendukung stamina dan kesehatan selama berpuasa.

Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan makanan dan minuman dari terbit hingga terbenam matahari, yang mengubah pola makan kita secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan dengan kandungan gizi yang optimal, terutama serat. Menurut ahli gizi Olivia Gresya, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan dengan sembarangan saat berbuka, seperti gorengan dan makanan manis yang tinggi kalori namun rendah nutrisi. Kebiasaan ini sangat berisiko, karena kurangnya asupan serat dapat menimbulkan masalah seperti rasa ngantuk, cepat merasa lapar, dan risiko lonjakan kadar gula darah yang dapat berujung pada diabetes.

Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan mengapa serat sangat penting selama bulan puasa:

  1. Stabilitas Gula Darah: Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti gorengan dan minuman manis, sering memicu lonjakan gula darah yang cepat. Lonjakan ini diikuti penurunan drastis yang dapat memicu rasa kantuk dan lapar. Di sisi lain, makanan kaya serat, seperti sayuran dan buah, dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

  2. Kenyang Lebih Lama: Mengonsumsi makanan berserat tinggi saat sahur, seperti oatmeal, nasi merah, atau sayuran, dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, kita terhindar dari rasa lapar yang datang terlalu cepat sebelum waktu berbuka.

  3. Kesehatan Pencernaan: Serat juga berperan penting dalam mendukung kesehatan pencernaan. Konsumsi makanan tinggi serat memperlancar proses pencernaan dan dapat mencegah masalah seperti sembelit.

  4. Makanan Seimbang: Untuk memastikan asupan serat yang cukup, penting untuk menerapkan pola makan yang seimbang. Saat berbuka, disarankan untuk mulai dengan makanan yang mengandung serat dan menghindari gorengan dan minuman manis berlebihan. Memilih makanan seimbang dengan prinsip "Isi Piringku" yakni setengah piring buah dan sayur, serta setengah lainnya dibagi antara makanan pokok dan lauk pauk, adalah cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

  5. Variasi dalam Menu: Menggunakan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau ubi juga dapat membantu meningkatkan asupan serat. Selain itu, penambahan sayuran dan buah dalam menu harian, serta mengonsumsi jelly atau agar-agar yang kaya serat larut, dapat menjadi pilihan menarik untuk variasi.

“Menjaga asupan serat saat puasa membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan. Kita bisa menambahkan potongan buah segar pada takjil berbahan jelly untuk meningkatkan nutrisinya,” ujar Olivia Gresya dalam sebuah sesi talkshow. Dia menambahkan bahwa Nutrijell bisa menjadi pilihan yang baik untuk membuat takjil karena tidak hanya praktis dibentuk, tetapi juga kaya akan serat.

Dengan mengetahui dan menerapkan pola makan yang baik, kita tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga mendukung kelancaran ibadah puasa. Oleh karena itu, penting untuk lebih bijak dalam memilih makanan selama bulan Ramadan demi kesehatan serta kenyamanan saat berpuasa.

Back to top button