Kisah Asyifa Latief, mantan Miss Indonesia 2010, belakangan ini menarik perhatian publik setelah ia terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan PT Pertamina. Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi dalam kasus pengelolaan minyak mentah dan produk kilang yang terjadi antara tahun 2018 hingga 2023.
Asyifa dikenal publik berkat prestasinya di dunia hiburan. Ia memulai jejak karirnya dengan mengikuti ajang Gadis Sampul pada tahun 2009 dan menjadi semifinalis Wajah Femina di tahun yang sama. Keberhasilannya mencapai puncak saat mengikuti Miss Indonesia pada tahun 2010 dan berhasil membawa pulang gelar sebagai juara, yang memungkinkannya untuk mewakili Indonesia di ajang Miss World 2010.
Setelah sukses di dunia kecantikan, Asyifa beralih ke dunia presenter. Ia menjadi wajah dari berbagai program olahraga di televisi, termasuk Lensa Olahraga. Selain itu, ia juga tampil dalam beberapa acara lain seperti Newslog di Metro TV, Selamat Malam Indonesia di ANTV, serta Selebrita Siang Weekend dan Seleb Expose di Trans 7. Karirnya semakin melesat, menjadikannya idola di kalangan pencinta olahraga.
Di balik karir di industri hiburan, Asyifa tidak melupakan pendidikan. Ia menyelesaikan gelar S1 di bidang akuntansi di Universitas Katolik Parahyangan, kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Prasetiya Mulya, mengambil Manajemen. Pada tahun 2022 hingga 2024, ia menjabat sebagai Senior Officer External Comm Media di Pertamina International Shipping, menandakan keterlibatannya dalam dunia korporasi.
Namun, kisah Asyifa mengalami perubahan drastis ketika namanya terlibat dalam kasus yang mencoreng rekam jejaknya. Melalui pemeriksaan yang dilakukan Kejagung, terungkap bahwa ia terindikasi terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan perjanjian dan pengelolaan produk kilang Pertamina. Walaupun Asyifa belum dinyatakan bersalah, proses hukum ini menjadi perhatian khusus media dan publik, mengingat tak sedikit figur publik yang terjerat kasus serupa yang merusak reputasi dan karir mereka.
Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan dugaan penerimaan aliran dana yang tidak semestinya. Dalam beberapa pemberitaan, pihak Kejagung mengungkapkan bahwa mereka sedang melihat keterlibatan sejumlah pihak dalam kasus ini, termasuk Asyifa. Hal ini menambah rasa penasaran publik mengenai sejauh mana peran yang dipegang oleh Asyifa dalam skandal yang mencuat ini.
Keterlibatannya dalam pemeriksaan ini tentunya menciptakan spekulasi di kalangan masyarakat. Banyak yang bertanya-tanya tentang kemungkinan dampak terhadap karirnya di dunia hiburan dan korporasi. Beberapa menyayangkan bahwa seorang mantan ratu kecantikan yang selama ini dikenal sebagai panutan kini harus berhadapan dengan masalah hukum yang serius.
Meskipun kasus ini masih belum menampakkan titik terang, perhatian publik tetap terfokus pada perkembangan lebih lanjut. Asyifa Latief, yang dulunya menjadi inspirasi bagi banyak orang, kini sedang menavigasi situasi yang sangat berbeda. Upaya Kejagung dalam mengusut kasus ini diharapkan dapat membawa kejelasan dan transparansi yang diperlukan dalam industri yang sangat berpengaruh seperti Pertamina.
Sementara itu, masyarakat pun terus menunggu informasi terbaru mengenai hasil pemeriksaan dan keputusan apa yang akan diambil oleh pihak berwenang. Dengan harapan bahwa keadilan dapat ditegakkan, kisah Asyifa Latief menjadi pengingat bahwa posisi publik membawa tanggung jawab besar, serta risiko yang harus dihadapi ketika terlibat dalam praktik yang tidak etis.
