PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan pendapatan premi asuransi kendaraan sebesar 15% pada tahun 2025. Target ini diumumkan oleh Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro, dalam pernyataannya yang disampaikan kepada Octopus pada 14 Februari 2025.
“Demi mencapai target pertumbuhan ini, kami telah menyiapkan berbagai strategi internal. Kami juga berharap ada faktor eksternal yang bisa mendukung pencapaian ini,” ujarnya. Salah satu fokus utama perusahaan adalah memperluas saluran distribusi, yang mencakup perusahaan pembiayaan, bank, agen, serta kantor cabang yang tersebar di 38 kota.
Nico menjelaskan bahwa pengembangan infrastruktur distribusi merupakan salah satu kunci untuk memaksimalkan penetrasi pasar dan meningkatkan penjualan premi asuransi kendaraan. “Optimasi saluran distribusi kami diharapkan dapat memudahkan akses konsumen dalam mendapatkan produk asuransi kendaraan yang kami tawarkan,” imbuhnya.
Di sisi lain, ACPI juga berharap kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi yang positif, dengan target pemerintah mencapai 8%, akan membantu dalam meningkatkan pangsa pasar asuransi kendaraan. “Kami melihat bahwa inflasi yang rendah dan penurunan suku bunga dapat memberikan momentum tambahan bagi lini usaha kami,” kata Nico. Ia percaya bahwa faktor-faktor tersebut bisa menciptakan iklim yang lebih kondusif bagi konsumen untuk berinvestasi dalam asuransi kendaraan.
Namun, kondisi pasar otomotif saat ini mengalami pelambatan, dengan penjualan mobil dan motor yang mengalami kontraksi pada Januari 2025. Nico mengidentifikasi bahwa sektor otomotif memiliki efek berlipat pada bisnis asuransi kendaraan. “Kami berharap adanya stimulus dari pemerintah, seperti insentif pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) atas mobil konvensional dan mobil listrik, sehingga dapat memicu peningkatan daya beli masyarakat,” jelasnya.
Menanggapi kondisi daya beli yang saat ini sedang melemah, Nico menyarankan agar industri otomotif beradaptasi dengan rilis produk yang lebih terjangkau. “Dengan merilis tipe kendaraan yang lebih terjangkau, kami percaya ini bisa menarik kembali minat konsumen, yang saat ini sudah cenderung wait and see terkait perkembangan ekonomi,” ungkapnya.
Untuk mencapai target pertumbuhan premi asuransi kendaraan, ACPI akan terus memantau dan menyesuaikan strategi berdasarkan dinamika pasar. Perusahaan ini berkomitmen untuk berinovasi, memastikan layanan terbaik bagi pelanggan, serta menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen di pasar yang beragam.
Sehingga, langkah-langkah yang diambil oleh ACPI menunjukkan ketulusan dalam berkontribusi tidak hanya untuk pertumbuhan perusahaan, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan sektor otomotif, yang secara langsung berbenturan dengan kesehatan industri asuransi kendaraan di masa depan. Upaya ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan diri perusahaan, tetapi juga harapan untuk memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih luas di Indonesia.
