Asteroid Sebesar Piramida Dekati Bumi, Berbahaya 26 Maret!

Sebuah asteroid seukuran piramida akan melintas dekat Bumi pada 26 Maret 2024, dengan kecepatan sekitar 48.000 mph (77.300 km/jam). Asteroid yang dikenal sebagai 2014 TN17 ini diperkirakan akan berada dalam jarak 3,2 juta mil (5,1 juta kilometer) dari Bumi, yang merupakan sekitar 13 kali lebih jauh daripada jarak Bumi ke bulan. Momen ini menjadi perhatian setelah penelitian dari Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA menunjukkan bahwa asteroid tersebut tidak akan menimbulkan risiko tabrakan saat melintas.

Dalam simulasi yang meliputi semua lintasan asteroid ini dari tahun 1906 hingga 2200, ini adalah pendekatan terdekat yang diprediksi akan terjadi untuk asteroid TN17 dalam hampir 300 tahun. Meskipun ukuran asteroid ini diperkirakan mencapai 165 meter, sedikit lebih besar daripada tinggi Piramida Besar Giza di Mesir, NASA menggolongkannya sebagai “berpotensi berbahaya.” Namun, istilah ini tidak berarti bahwa asteroid tersebut berisiko menghantam Bumi.

Asteroid 2014 TN17 memiliki potensi untuk menimbulkan kerusakan besar jika seandainya menabrak planet kita, dengan kapasitas yang cukup untuk meluluhlantakkan sebuah kota. Namun, selama terbang lintas mendatang, asteroid tersebut akan terlalu jauh untuk dapat diamati dengan teleskop rumahan atau teropong bintang. Meski begitu, karena ukurannya yang signifikan, para peneliti berencana untuk mempelajari asteroid ini lebih lanjut melalui sistem Radar Tata Surya Goldstone (GSSR) milik NASA di California.

Sistem GSSR telah terkenal dalam dunia sains untuk kemampuannya dalam mengamati objek-objek tata surya terdekat. Dalam beberapa tahun terakhir, teleskop ini telah berhasil mengungkap berbagai informasi menarik, seperti mengamati bentuk “manusia salju” dari satu asteroid, mendeteksi perubahan lintasan orbit asteroid lain, dan menemukan bulan mini yang mengorbit asteroid ketiga. Pengamatan terhadap TN17 diharapkan dapat menghasilkan wawasan yang bermanfaat dan serupa.

Sebagai tambahan, saat ini terdapat sekitar 2.500 asteroid yang berpotensi berbahaya, menurut Pusat Planet Minor Persatuan Astronomi Internasional. Meskipun tidak ada yang diprediksi akan menabrak Bumi dalam waktu dekat, beberapa di antaranya terlalu dekat untuk diabaikan. Salah satu yang mencolok adalah asteroid Apophis, yang bergelar “dewa kekacauan,” yang akan mendekati planet kita lebih dekat daripada beberapa satelit pada tahun 2029. Meski peluang bagi Apophis untuk menabrak Bumi sangat kecil, banyak peneliti mengingatkan kemungkinan perubahan lintasan oleh objek lain bisa terjadi tanpa kita sadari.

Misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) NASA yang dilakukan pada tahun 2022 menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya manusia untuk melindungi Bumi dari potensi dampak asteroid. Misi ini berhasil merubah lintasan asteroid dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid yang mendekat. Namun, untuk melindungi Bumi dari ancaman semacam ini, diperlukan data dan peringatan dini yang akurat tentang asteroid yang berpotensi berbahaya.

Sistem pemantauan yang efektif menjadi semakin penting. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya pemahaman kita tentang asteroid, fokus utama kini adalah untuk menjaga planet kita tetap aman dari potensi dampak yang dapat menghancurkan. Upaya untuk melacak dan belajar lebih banyak tentang objek-objek tersebut, seperti asteroid 2014 TN17 yang akan melintas, menjadi bagian penting dari penelitian astronomi kontemporer.

Berita Terkait

Back to top button