Asteroid Sebesar Patung Liberty Menuju Bumi: Simulasi Ungkap Bahaya!

Sebuah simulasi terbaru mengungkapkan potensi dampak mengerikan jika asteroid berukuran sebesar Patung Liberty, yang dikenal sebagai asteroid 2024 YR4, menabrak Bumi. Asteroid ini saat ini sedang dipantau oleh NASA dan diperkirakan memiliki diameter antara 130 hingga 300 kaki, atau sekitar 90 meter. Dengan kecepatan gerak mencapai 17 kilometer per detik (sekitar 38.000 mph), asteroid ini menjadi perhatian serius para ilmuwan.

Menurut laporan dari UNILAD, meskipun peluang terjadinya tabrakan hanya sekitar 2,3 persen, angka ini menunjukkan peningkatan signifikan bila dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang hanya 1,2 persen sebulan yang lalu. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut akan potensi ancaman dari asteroid.

Simulasi yang dilakukan menggunakan aplikasi Asteroid Launcher memungkinkan pengguna untuk melihat kemungkinan dampak tabrakan asteroid di berbagai lokasi di seluruh dunia. Hasil simulasi ini menggambarkan skenario yang sangat menakutkan, khususnya jika asteroid ini menghantam Washington D.C. dengan sudut 45 derajat.

Dampak yang akan ditimbulkan jika 2024 YR4 menabrak Washington D.C. adalah sebagai berikut:

– Pembentukan kawah raksasa dengan lebar 978 km dan kedalaman 208 meter.
– Gelombang kejut yang dihasilkan mencapai 228 desibel—lebih keras daripada suara jet militer saat lepas landas—yang diperkirakan akan menyebabkan kematian bagi sekitar 13.395 orang.
– Mereka yang berada dalam radius 2,2 km dari pusat tumbukan berisiko mengalami kerusakan paru-paru, sedangkan mereka yang berada pada jarak 2,9 km akan berhadapan dengan kemungkinan pecah gendang telinga.
– Bangunan dalam radius 5 km dari lokasi tabrakan kemungkinan besar akan hancur total.
– Ledakan angin dengan kecepatan 2 km/s bisa menyebabkan kematian tambahan sekitar 90.469 orang, dengan kecepatan angin di pusat tumbukan lebih dahsyat daripada badai yang terjadi di Jupiter.
– Rumah-rumah dalam radius 2,5 km dari pusat tumbukan akan rata dengan tanah akibat ledakan tersebut.

Simulasi ini dirancang oleh Neil Agarwal, seorang pengembang yang menciptakan aplikasi Asteroid Launcher berdasarkan penelitian akademik mengenai dampak tabrakan asteroid. Pendekatan ini mirip dengan Nukemap yang diciptakan oleh sejarawan sains Alex Wellerstein pada tahun 2012 untuk menjelaskan dampak dari ledakan nuklir.

Meskipun probabilitas terjadinya tabrakan asteroid tergolong rendah, penelitian ini menjadi pengingat penting mengenai perlunya pengembangan teknologi pertahanan planet. Dengan meningkatnya populasi manusia dan perkembangan infrastruktur di berbagai belahan dunia, penguatan sistem pemantauan dan mitigasi ancaman asteroid menjadi hal yang sangat mendesak.

Skenario tabrakan asteroid bukanlah hal yang bisa dianggap enteng. Sejarah mencatat beberapa kejadian yang membawa dampak signifikan bagi planet ini, seperti peristiwa yang terjadi pada 66 juta tahun lalu yang menyebabkan kepunahan massal dinosaurus. Ketidakpastian terkait keamanan manusia dari ancaman luar angkasa ini mendorong banyak ilmuwan untuk berusaha meneliti dan membangun sistem peringatan serta perlindungan yang lebih efektif.

Dengan informasi dan simulasi yang ada, masyarakat diharapkan lebih sadar akan risiko yang ada dan pentingnya investasi dalam pemantauan serta penelitian asteroid. Proyek-proyek global yang fokus pada mitigasi ancaman luar angkasa juga semakin mendapatkan perhatian dari berbagai negara, mengingat potensi dampaknya yang bisa mengubah wajah planet kita dalam sekejap.

Back to top button