Asnawi Mangkualam dan Alejandro Garnacho berpotensi bertemu lagi di lapangan hijau saat ASEAN All Stars menghadapi Manchester United pada 25 Mei 2025 mendatang. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia ini akan menghadirkan kembali duel seru antara dua pemain yang pernah bersaing di lapangan pada laga persahabatan di Jakarta, 19 Juni 2023.
Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan Argentina, juara Piala Dunia 2022, dengan skor 0-2. Meskipun timnya mengalami kekalahan, Asnawi menjadi salah satu pemain yang banyak disoroti berkat performanya yang mengesankan, terutama dalam menghadapi Garnacho, winger muda berbakat asal Argentina.
Statistik pertandingan menunjukkan bahwa meskipun Garnacho hanya berhasil melepaskan satu tendangan dan mengalami dua kali kehilangan bola, hal ini tidak lepas dari pengawasan ketat yang diberikan oleh Asnawi. Selama 30 menit pemain asal Argentina ini berada di lapangan, ia hanya berhasil memenangkan enam duel, sementara Asnawi tercatat telah melakukan empat tekel sukses, di mana dua di antaranya ditujukan langsung kepada Garnacho. Penjagaan ketat tersebut membuat publik mulai membicarakan bagaimana Garnacho “dikolongi” oleh Asnawi, menyoroti superioritas bek berusia 24 tahun asal Indonesia tersebut.
Sebagai agresi defensifnya, Asnawi juga berhasil merebut bola sebanyak tiga kali dan memotong alur serangan Garnacho melalui empat sapuan penting. Kualitas pertahanan yang ditunjukkan Asnawi membuatnya mendapatkan pujian dari berbagai kalangan, termasuk media dan pengamat sepak bola.
Kini, setelah hampir dua tahun, kedua pemain ini berpotensi kembali bertemu di lapangan. Pertandingan mendatang akan menjadi ajang yang menarik, tidak hanya untuk penggemar setia Manchester United, tetapi juga untuk para pencinta sepak bola di Asia Tenggara yang menyaksikan perkembangan pesat sepak bola Indonesia. Dalam pemanggilan skuad ASEAN All Stars, Asnawi dan rekan senegaranya, Muhammad Ferarri, terpilih sebagai perwakilan Indonesia. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola Asia Tenggara, khususnya Indonesia, kian berkembang.
Pertandingan melawan Manchester United ini tentunya menyimpan harapan bagi Asnawi untuk tampil kembali melawan Garnacho. Namun, ada satu faktor lain yang perlu diperhatikan; Garnacho mungkin tidak akan tampil di pertandingan tersebut jika ia dipanggil untuk memperkuat Timnas Argentina dalam agenda internasional. Hal ini tentu menjadi pertanyaan terkait kehadiran superstar dari Manchester United tersebut.
Jika Garnacho melangkah ke lapangan, duel antara kedua pemain ini tidak hanya akan menjadi rekaman kembali dari susunan pertarungan sebelumnya, tetapi juga menjadi indikator kemampuan masing-masing pemain. Bagi Asnawi, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa performanya bukan hanya sebuah kebetulan, sementara Garnacho tentunya ingin menunjukkan bahwa ia dapat memberikan dampak lebih besar saat bersama tim seniornya.
Dalam konteks yang lebih luas, pertandingan ini adalah bagian dari upaya Manchester United untuk memperluas pengaruhnya di pasar Asia, serta memberikan kesempatan bagi pemain-pemain muda dari berbagai negara Asia Tenggara untuk tampil di hadapan para penggemar sepak bola global. Ini juga merupakan kesempatan bagus bagi publik Malaysia, yang akan menjadi tuan rumah, untuk menyaksikan laga eksibisi seru ini.
Bagi Asnawi, pertemuan kembali dengan Garnacho bisa menjadi langkah awal meraih peluang lebih besar di kancah sepak bola internasional. Ini adalah momen bersejarah yang layak ditunggu-tunggu, di mana kedua pemain akan berjuang keras untuk memberikan yang terbaik bagi tim yang mereka bela. Terlepas dari siapa yang akan keluar sebagai pemenang, duel ini menciptakan aura kompetisi yang menarik bagi penikmat sepak bola.
