Arya Saloka dan Putri Anne Kompak Tak Hadir di Sidang Cerai

Pasangan artis Arya Saloka dan Putri Anne dijadwalkan untuk menjalani sidang perdana perceraian mereka di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Namun, dalam momen yang diharapkan banyak pihak, keduanya tampak kompak untuk tidak hadir dalam sidang tersebut. Arya Saloka diwakili oleh tim kuasa hukumnya, Noverizky Tri Putra dan Afla Abdurrahim, sedangkan Putri Anne sama sekali tidak terlihat berada di lokasi pengadilan.

Noverizky, sebagai kuasa hukum Arya, mengungkapkan bahwa agenda dari sidang perdana perceraian ini adalah pengesahan identitas diri kedua belah pihak, yang dikenal dengan istilah legal standing. Sidang dijadwalkan berlangsung singkat, hanya beberapa menit, mengingat tidak ada kehadiran dari kedua prinsipal.

Dari penjelasan Noverizky, Arya tidak bisa menghadiri sidang tersebut karena adanya bentrokan jadwal dengan kegiatan lain. Ia meminta maaf atas ketidakhadiran kliennya, yang tentunya menjadi tanda tanya bagi banyak pengamat dan penggemar. “Kebetulan Arya Saloka ada agenda bentrok dengan kegiatan lain, jadi, mohon maaf tidak bisa hadir,” ujar Noverizky kepada media.

Meski saat ini proses perceraiannya masih dalam tahap awal, Noverizky belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut terkait rencana mediasi yang mungkin akan dilakukan oleh Arya Saloka dengan pihak Putri Anne. Ia menekankan bahwa ketiadaan kedua pihak pada sidang perdana tidak mengindikasikan adanya masalah serius antara mereka.

“Saya belum bisa jawab. Nanti nextnya mungkin kalau termohon hadir ada agenda mediasi, tapi kami belum bisa memastikan apakah termohon bisa hadir di agenda selanjutnya,” tambahnya.

Dalam hal ini, keputusan untuk bercerai dikatakan Noverizky bukanlah hasil dari masalah yang mendalam. Menurutnya, ini lebih kepada kesepakatan antar kedua belah pihak untuk mengambil jalan yang baik-baik. “Tidak ada yang serius ya, memang sudah jalan dari Yang Maha Kuasa, mungkin sudah tidak bisa bersama lagi. Jadi, lebih ke arah internal, keputusan internal secara baik-baik tidak ada isu di situ,” jelasnya.

Arya Saloka dan Putri Anne menikah pada tahun 2017, dan dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang putra yang lahir pada tahun 2019. Permohonan cerai talak yang diajukan Arya pada 15 April menjadi titik awal dari proses perceraian ini.

Kehadiran sejumlah penggemar dan media di sekitar Pengadilan Agama Jakarta Selatan tampak menunggu informasi lebih lanjut mengenai kasus ini. Namun, dengan ketidakhadiran kedua pihak, harapan untuk mendapatkan penjelasan yang memuaskan mengenai alasan di balik perceraian ini harus ditunda. Banyak yang bertanya-tanya mengenai bagaimana kelanjutan dari proses perceraian ini, termasuk kemungkinan mediasi yang bisa membantu mempertemukan keduanya di masa depan.

Situasi ini jelas menarik perhatian publik, tidak hanya karena keduanya adalah figur publik yang dikenal luas, tetapi juga karena banyak yang berharap akan adanya rekonsiliasi. Meski semua keputusan ada di tangan mereka, setiap langkah yang diambil oleh Arya dan Putri akan selalu dinanti oleh para penggemar dan media. Apakah mereka akan hadir pada sidang selanjutnya? Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Berita Terkait

Back to top button