JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat arus balik Lebaran pada periode 31 Maret hingga 5 April 2025 mencapai 1.194.225 kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek. Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 49,8 persen dibandingkan lalu lintas normal yang hanya berjumlah 797.033 kendaraan. Menurut keterangan yang disampaikan oleh Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, arus balik ini terjadi pada H1 hingga H+4 setelah libur Idulfitri 1446 H, yang jatuh pada rentang waktu tersebut.
Arus balik kendaraan di Jabotabek berlangsung melalui empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Fungsional Japek II Selatan, GT Cikupa, dan GT Ciawi. Details lebih jauh mengenai jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya dapat dilihat di bawah ini:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa): 389.028 kendaraan, meningkat 152,3% dari lalu lintas normal.
- GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung): 273.917 kendaraan, meningkat 57,6% dari lalu lintas normal.
Arah Barat (Merak)
- GT Cikupa (dari arah Merak): 283.209 kendaraan, meningkat 1,4% dari lalu lintas normal.
- Arah Selatan (Puncak)
- GT Ciawi (dari arah Puncak): 248.071 kendaraan, meningkat 30,8% dari lalu lintas normal.
Sementara itu, pada Sabtu, 5 April 2025, Jasa Marga mencatat sebanyak 275.685 kendaraan yang kembali ke Jabotabek melalui keempat gerbang tol utama. Jumlah ini menunjukkan peningkatan luar biasa sebesar 96,01% dibandingkan lalu lintas normal, yang tercatat hanya 140.648 kendaraan.
Libur Idulfitri biasanya menjadi momen paling dinanti bagi banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, arus balik yang terjadi setelah liburan juga menjadi perhatian utama, terutama terkait keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Jasa Marga telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan bahwa arus balik dapat berlangsung dengan baik, termasuk pengawasan dan peningkatan fasilitas di titik-titik kritis.
“Dengan adanya peningkatan ini, kami mengingatkan pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas agar perjalanan kembali ke Jabotabek dapat berlangsung aman dan lancar,” ujar Lisye dalam keterangan resminya.
Meningkatnya jumlah kendaraan ini menandakan bahwa masyarakat sudah kembali beraktivitas setelah merayakan Lebaran, dan hal ini juga memberikan pertanda positif bagi pemulihan ekonomi setelah periode pandemi. Aktivitas yang kembali normal tentunya menjadi sinyal bahwa sektor transportasi dan pariwisata mulai berbenah.
Pihak Jasa Marga juga berharap masyarakat dapat terus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, terutama di area publik seperti rest area dan gerbang tol, guna menjaga kesehatan bersama. Selain itu, berbagai langkah rekayasa lalu lintas yang mungkin diperlukan akan diterapkan untuk menghindari kemacetan di jalur-jalur utama menuju Jakarta.
Dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat, dipastikan bahwa sistem transportasi di Jabotabek akan terus menghadapi tantangan, terutama dalam pengelolaan arus lalu lintas selama periode liburan. PT Jasa Marga sebagai pengelola infrastruktur jalan tol akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pengguna jalan serta memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan pulang ini.