Apple Intelligence Gagal Tingkatkan Penjualan iPhone di 2025

Jakarta, Octopus – Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, baru-baru ini memperkenalkan fitur Apple Intelligence sebagai bagian dari strategi mereka untuk bersaing di tengah dengan perkembangan artificial intelligence (AI) yang pesat. Meskipun hadir dengan berbagai ekspektasi positif, fakta menunjukkan bahwa fitur ini belum mampu meningkatkan penjualan iPhone seperti yang diharapkan.

Apple Intelligence, yang diluncurkan bersamaan dengan iOS 18, dirancang untuk menjadi pusat utama teknologi AI di perangkat Apple. Fitur ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pengguna yang cerdas dan kontekstual yang lebih mendalam. Hanya saja, fitur ini hanya tersedia di generasi terbaru iPhone.

Menurut analis teknologi terkemuka, Ming-Chi Kuo, Apple Intelligence yang digadang-gadangkan sebagai terobosan besar tidak cukup untuk mendorong pengguna untuk melakukan upgrade perangkat mereka. Kuo mencatat bahwa penundaan yang terjadi pada peluncuran fitur Siri terbaru, yang seharusnya diluncurkan bersamaan dengan iOS 18, juga memberi dampak negatif terhadap minat konsumen. Kuo memperkirakan bahwa kegagalan ini akan berakibat pada penurunan angka pengiriman iPhone untuk tahun 2025.

Di China, yang merupakan salah satu pasar terbesar bagi Apple, situasi semakin memperburuk. Penurunan penjualan iPhone di negara ini membuat Apple tersingkir dari posisi puncak pasar smartphone. Saat ini, Apple hanya memegang 15% pangsa pasar, sementara Huawei dan Vivo masing-masing menguasai 16% dan 17% pangsa pasar.

Beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya daya tarik Apple Intelligence antara lain adalah antusiasme yang menurun drastis di kalangan pengguna. Apple sempat mengumumkan fitur-fitur AI baru pada bulan Juni 2024, tetapi peluncurannya justru mundur hingga Oktober 2024. Hal ini jelas menunjukkan adanya masalah internal dalam peluncuran produk baru mereka.

Penundaan peluncuran Siri terbaru, yang seharusnya juga menghadirkan teknologi Apple Intelligence, menjadi perhatian utama. Awalnya, Apple menjanjikan fitur tersebut akan diluncurkan bersamaan dengan iOS 18, namun saat ini rumor beredar bahwa pembaruan fitur tersebut baru akan tersedia di iOS 18.5.

Kuo menegaskan bahwa Apple kini berkomitmen untuk mengevaluasi kembali ekspektasi penjualannya. Perusahaan tampaknya memberikan proyeksi yang lebih realistis kepada para pemasok mengenai penjualan iPhone ke depan. Dengan adanya penundaan ini, diperkirakan bakal berdampak pada penjualan model mendatang seperti iPhone 16 dan iPhone 17.

Sebagai respon terhadap tantangan ini, manajemen Apple sepertinya berusaha untuk memperbaiki performa Apple Intelligence agar dapat memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya persaingan di pasar smartphone, Apple menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasar mereka.

Sementara itu, para analis dan pengamat industri akan terus memantau bagaimana Apple menanggapi situasi ini dan upaya mereka untuk meningkatkan produk dan fitur yang ditawarkan. Mengingat bahwa pasar teknologi sangat dinamis, keputusan yang diambil oleh Apple kini memiliki dampak yang signifikan terhadap citra dan penjualan mereka di masa mendatang. Dengan semua mata tertuju pada langkah berikutnya yang akan diambil, keberadaan Apple Intelligence dalam ekosistem Apple akan menjadi salah satu faktor kunci dalam mempengaruhi keberhasilan penjualan iPhone ke depannya.

Exit mobile version