Apa Itu Varises? Simak Penjelasan Lengkap dan Gejalanya!

Varises adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembuluh darah vena yang membesar, bengkak, dan terpuntir, yang biasanya terlihat berwarna biru atau ungu tua. Masalah ini muncul ketika katup dalam pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik, sehingga mengakibatkan darah menggenang dan tidak mengalir secara efektif. Varises sering ditemukan di area kaki, di mana aliran darah ke jantung menjadi lebih sulit, dan meskipun tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan bahkan komplikasi lebih serius.

Gejala varises dapat beragam, dan beberapa yang umum dijumpai meliputi:

– Kaki terasa berat dan mungkin mengalami kekakuan atau pegal.
– Urat-urat halus yang terlihat menonjol di bagian belakang betis.
– Sirkulasi darah yang terganggu, khususnya di daerah betis dan tungkai.
– Nyeri yang bertambah parah setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama.
– Pembuluh darah yang tampak melintir dan menonjol seperti tali di kaki.
– Gatal di sekitar pembuluh darah yang terpengaruh.
– Perubahan warna kulit di area yang terkena.

Varises tidak hanya muncul di kaki, tetapi juga dapat terjadi di lengan jika aliran darah terganggu.

Penyebab utama terjadinya varises adalah kegagalan katup vena dalam menjaga agar darah tidak mengalir mundur. Beberapa faktor pemicu varises termasuk:

1. Berkurangnya elastisitas pembuluh vena:
– Dinding pembuluh vena melemah sehingga aliran darah ke jantung menjadi sulit.
– Kerusakan pada katup pembuluh darah dapat memicu terjadinya penggumpalan darah.

2. Faktor keturunan:
– Riwayat keluarga dengan varises meningkatkan risiko individu untuk mengalami kondisi serupa.

3. Kehamilan:
– Volume darah yang meningkat selama kehamilan memberikan tekanan lebih besar pada pembuluh darah di kaki.
– Hormon yang berubah selama kehamilan juga berkontribusi terhadap kemunculan varises.

4. Kurang bergerak:
– Duduk atau berdiri dalam waktu lama dapat menghambat sirkulasi darah.

5. Kebiasaan merokok:
– Kandungan dalam rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit.

6. Terlalu banyak berdiri:
– Meningkatkan risiko varises dengan memperlambat aliran darah.

7. Serinu kaki:
– Memangku kaki dapat menghambat aliran darah ke jantung, memberikan tekanan pada vena.

8. Kolesterol tinggi dan obesitas:
– Kedua kondisi ini mengurangi elastisitas pembuluh darah dan meningkatkan tekanan pada vena.

9. Penggunaan sepatu hak tinggi:
– Dapat mengganggu kerja otot tumit dan memperlambat aliran darah.

Bagi mereka yang mengalami varises, terdapat beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

– Berbaring dengan kaki lebih tinggi: Mengangkat kaki dengan bantal selama sekitar 20 menit setiap hari.
– Hindari berdiri terlalu lama: Temukan tempat duduk atau lakukan peregangan secara berkala untuk merelaksasi otot.
– Yoga: Meningkatkan sirkulasi darah serta mengurangi nyeri.
– Pijatan ringan: Memberikan pijatan lembut pada area yang berisiko varises untuk memperlancar aliran darah.
– Kenakan stoking kompresi: Stoking ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di kaki.
– Skleroterapi: Prosedur suntikan untuk menghilangkan varises ringan hingga sedang.
– Operasi: Digunakan untuk mengatasi kasus varises yang lebih parah.

Dengan memahami penyebab dan solusi yang ada, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengurangi dampak dari varises. Jika kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang signifikan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan yang sesuai. Varises, meski tampak remeh, tidak boleh diabaikan karena dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.

Berita Terkait

Back to top button