Alex Pereira Kalah Poin, Gelar UFC Light Heavyweight Beralih ke Ankalaev

Petarung asal Brasil, Alex Pereira, mengalami kekalahan pahit saat bertanding melawan Magomed Ankalaev dalam duel yang berlangsung sengit di Octagon, Minggu (9/3/2025). Pertarungan yang berlangsung selama lima ronde ini berakhir dengan keputusan juri yang menentukan Ankalaev sebagai pemenang dan resmi merebut gelar UFC Light Heavyweight dari tangan Pereira.

Kekalahan ini tidak hanya membuat Pereira kehilangan sabuk juara yang dipegangnya, tetapi juga menyudahi serangkaian kemenangan impresif yang telah ia raih sebelumnya. Dalam laga yang dihadiri penonton yang antusias, Ankalaev menunjukkan bahwa ia adalah kandidat kuat di divisi ini dengan memperpanjang rekor tak terkalahkannya di UFC menjadi 14 kemenangan beruntun.

Pertarungan dimulai dengan intensitas tinggi ketika Pereira berusaha mengontrol jarak menggunakan teknik calf kick. Namun, Ankalaev tidak tinggal diam. Ia segera memberikan respon balasan yang agresif dan menunjukkan bahwa ia siap untuk mengambil alih kontrol pertarungan. Dalam beberapa ronde pertama, terlihat ketegangan antara kedua petarung yang sama-sama ingin menunjukkan keunggulan.

Seiring berjalannya waktu, performa Ankalaev semakin dominan. Pada ronde ketiga, Pereira mulai kesulitan menghadapi kombinasi teknik yang diterapkan oleh Ankalaev, terutama serangan bertubi-tubi dan upaya grappling yang efektif. Pereira terlihat lebih sering mundur dan tidak dapat menemukan celah untuk melakukan serangan balik yang berarti. Strategi disiplin Ankalaev membuat peluang Pereira untuk membalikkan keadaan semakin tipis.

Memasuki ronde keempat, tekanan dari Ankalaev semakin meningkat. Ia terus menyerang bagian tubuh Pereira dan membawa pertarungan ke pagar oktagon, yang membuat Pereira terlihat kelelahan. Kelemahan fisik ini semakin memperburuk situasi bagi mantan juara, yang berusaha mempertahankan sabuk juaranya di ujung tanduk.

Di ronde terakhir, meskipun Pereira sempat melancarkan tendangan tinggi yang membuat Ankalaev terkejut, namun mantan petarung itu segera kembali kontrol dengan menggunakan teknik grappling yang mumpuni. Meski Pereira berusaha keras untuk mendapatkan kembali inisiatif, dominasi Ankalaev selama pertarungan membuatnya sulit keluar dari tekanan.

Keputusan akhir juri pun menetapkan Magomed Ankalaev sebagai pemenang dengan perolehan poin yang meyakinkan. Hasil ini memberikan pukulan telak bagi Alex Pereira, yang dikenal sebagai petarung yang eksplosif di kelasnya. Meskipun mengalami kekalahan, Pereira tetap dikenal karena keterampilan dan kemampuannya yang luar biasa di arena.

Dengan kemenangan tersebut, Ankalaev kini mengukuhkan posisinya sebagai juara UFC Light Heavyweight yang baru. Ia tidak hanya menunjukkan kekuatan fisik tetapi juga kemampuan taktis yang matang selama pertarungan. Menjadi juara, Ankalaev siap menghadapi tantangan-tantangan baru yang ada di depan, dan banyak penggemar yang menantikan aksi-aksinya selanjutnya di dunia UFC.

Dominasi Ankalaev di dalam Octagon meningkatkan reputasinya sebagai salah satu petarung terkuat dalam divisi Light Heavyweight saat ini. Sementara untuk Alex Pereira, kekalahan ini bisa menjadi momen refleksi serta kesempatan untuk memperbaiki strategi dan kekuatan fisiknya guna kembali bersaing di level tertinggi. Pada akhirnya, dunia MMA selalu memberikan peluang kedua, dan tidak ada yang tahu apa yang bisa terjadi di pertandingan berikutnya.

Berita Terkait

Back to top button