
Dunia perfilman Korea Selatan kini dikejutkan dengan kontroversi yang melibatkan dua bintang besar, aktor Kim Soo-hyun dan mendiang aktris Kim Sae-ron. Kontroversi ini muncul setelah kabar duka atas meninggalnya Kim Sae-ron, yang sebelumnya terlibat dalam skandal mengemudi dalam keadaan mabuk. Insiden ini bukan hanya merusak reputasi aktris tersebut, tetapi juga menyeret nama Kim Soo-hyun ke dalam tuduhan yang serius.
Kim Soo-hyun, yang dikenal sebagai salah satu aktor termahal di Korea Selatan dengan bayaran mencapai USD 3,7 juta atau sekitar 60 miliar rupiah, menjadi sorotan publik setelah kabar bahwa Kim Sae-ron diduga memiliki hubungan semasa hidup dengan dirinya. Selama ini, Kim Sae-ron merupakan bagian dari agensi Gold Medalist yang didirikan bersama Kim Soo-hyun pada Januari 2020. Tuduhan bahwa keduanya memiliki hubungan asmara datang ke publik setelah bibi Kim Sae-ron menyebutkan adanya unggahan selfie yang dihapus oleh Kim Sae-ron, yang menunjukkan dirinya bersama Kim Soo-hyun.
Tuduhan ini semakin mengemuka di media sosial dan berbagai outlet berita setelah pernyataan yang menyebutkan adanya rencana untuk mengungkap detail hubungan mereka. Namun, agensi Kim Soo-hyun dengan tegas membantah klaim tersebut, menyebutnya sebagai “karangan yang jelas dan sepenuhnya tidak dapat diterima.” Pihak Gold Medalist juga menggambarkan tuduhan bahwa Kim Soo-hyun terlibat asmara dengan Kim Sae-ron yang masih di bawah umur, dan penanganan skandal DUI tersebut sebagai “kebohongan jahat.”
Sebagian besar perhatian publik kini tertuju pada respons agensi terhadap tuduhan tersebut. Dalam pernyataan resmi mereka, Gold Medalist menegaskan bahwa kami memahami pentingnya menjaga kebenaran dan martabat semua pihak yang terlibat, termasuk mendiang Kim Sae-ron. Mereka menyatakan bahwa informasi yang tidak benar yang beredar tidak hanya merugikan Kim Soo-hyun, tetapi juga menghina martabat Kim Sae-ron. Agensi bahkan mengisyaratkan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum tegas terhadap penyebaran informasi yang salah ini.
Situasi ini menciptakan perdebatan hangat mengenai apapun yang berkaitan dengan tekanan di industri hiburan Korea Selatan. Kontroversi ini diiringi dengan komentar dari para pengamat yang menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap isu perundungan siber yang mungkin terjadi terhadap para selebritis, termasuk Kim Sae-ron yang telah menderita akibat skandal yang menimpa dirinya. Sunyi sejenak usai kepergian mendiang aktris tersebut tampaknya tergerus oleh kembali menyemaraknya diskusi tentang kehidupan pribadi dan tekanan yang dihadapi para artis.
Insiden mengemudi dalam keadaan mabuk yang melibatkan Kim Sae-ron terjadi pada Mei 2022, dan telah diketahui luas bahwa akibat dari insiden tersebut, Kim Sae-ron dikenakan denda serta harus menanggung biaya penyelesaian hukum yang besar. Selain itu, kariernya juga terpengaruh secara signifikan, kehilangan berbagai proyek film dan drama. Dengan kematian tak terduga Kim Sae-ron pada 16 Februari 2025, perdebatan mengenai keberlanjutan dan dampak dari skandal tersebut menjadi lebih mendalam, terutama berkaitan dengan kesehatan mental artis dalam lingkungan yang penuh tekanan.
Agensi Gold Medalist, yang menaungi Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron, kini diharapkan dapat lebih memperhatikan isu-isu yang diperlukan untuk mendukung kesejahteraan artis-artisnya. Kontroversi ini memperlihatkan bahwa di balik kesuksesan yang glamor di layar kaca, terdapat tantangan berat yang harus dihadapi oleh para bintang di dunia hiburan, termasuk risiko reputasi dan kesehatan mental yang sering kali diabaikan.