Hiburan

A Business Proposal Film Versi Indonesia Dihujani Kritikan Penonton

Industri perfilman Indonesia kembali mendapat sorotan dengan hadirnya film terbaru A Business Proposal, yang merupakan adaptasi dari drama Korea berjudul sama. Film ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sinema Tanah Air, terutama setelah memperoleh respons beragam dari penonton. Sejak dirilis pada 6 Februari, film ini mengalami tantangan besar dalam mendapatkan penerimaan positif dari publik.

Respon Penonton dan Rating IMDb yang Rendah
Film A Business Proposal versi Indonesia mencatatkan rating yang mengecewakan di situs IMDb. Berdasarkan data per 10 Februari, film ini hanya memperoleh 1 dari 10 bintang, dengan lebih dari 17 ribu pengguna memberikan penilaian terendah. Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan versi drama Korea yang memperoleh rating 8,1 dari 10 berdasarkan lebih dari 31 ribu ulasan.

Sebagian besar komentar yang diberikan penonton mengkritik aspek akting dan jalan cerita film tersebut. Pemeran utama pria, Abidzar Al-Ghifari, menjadi sorotan utama akibat pernyataan kontroversialnya yang dinilai arogan terhadap penonton. Beberapa ulasan di IMDb bahkan menilai bahwa sikap pemeran utama turut memengaruhi buruknya penilaian terhadap film ini.

Kritik terhadap Akting dan Alur Cerita
Selain permasalahan yang muncul dari aktor utama, banyak penonton menyoroti kualitas akting yang dinilai kurang meyakinkan serta alur cerita yang dianggap terburu-buru. Kritik juga diarahkan kepada chemistry antara Abidzar dan lawan mainnya, Ariel Tatum, yang dinilai kurang kuat dibandingkan dengan versi aslinya.

Beberapa poin utama kritik dari penonton meliputi:

  • Eksekusi karakter yang tidak sesuai dengan penggambaran dalam versi aslinya.
  • Komedi yang terkesan dipaksakan, sehingga kurang menghibur.
  • Kurangnya kedalaman emosi dalam akting para pemeran.
  • Penyutradaraan dan skenario yang terasa terburu-buru, sehingga film kehilangan daya tariknya.

Salah satu netizen bahkan menyebut bahwa perbedaan usia antara pemeran utama pria dan wanita dalam film ini tidak cocok dengan karakter aslinya, yang dalam cerita versi Korea digambarkan sebagai dua orang dewasa yang siap menikah.

Apresiasi terhadap Tim Produksi dan Pemeran Lain
Di tengah kritik tajam, sebagian kecil penonton tetap memberikan ulasan positif terhadap film ini. Berdasarkan pantauan di IMDb, sekitar 92 orang memberikan rating 10 bintang, menyatakan bahwa film ini memiliki daya tarik tersendiri. Ariel Tatum, yang memerankan karakter utama perempuan, mendapatkan apresiasi lebih baik dibandingkan aktor utamanya. Selain itu, kehadiran aktor senior seperti Slamet Rahardjo dan Indro Warkop turut dianggap sebagai nilai tambah dalam produksi film ini.

Beberapa penonton menilai bahwa meskipun adaptasi ini jauh dari harapan, kehadiran artis kawakan setidaknya memberikan warna dalam film. “Walaupun pemeran utama Abidzar diboikot, tapi tidak masalah buat saya. Banyak artis kawakan yang mendukung film ini, dan komedinya tidak dibuat-buat,” tulis salah satu pengguna IMDb yang memberikan nilai sempurna.

Tantangan di Bioskop dan Masa Depan Adaptasi Film
Meskipun banyak mendapatkan kritik tajam, film A Business Proposal masih tersedia di jaringan bioskop besar seperti XXI dan CGV. Berdasarkan data terbaru pada 10 Februari, film ini memiliki 15 jadwal penayangan di XXI Jakarta dan 34 jadwal di CGV untuk seluruh Indonesia. Jumlah ini menunjukkan bahwa meskipun mendapat respons negatif, masih ada penonton yang tertarik untuk menyaksikannya.

Performa film ini di bioskop dapat menjadi pelajaran bagi industri perfilman Indonesia dalam menghadirkan adaptasi dari cerita populer. Keberhasilan sebuah film tidak hanya bergantung pada cerita, tetapi juga pada eksekusi akting, penyutradaraan, serta pendekatan terhadap penonton. Di masa depan, adaptasi film semacam ini perlu mendapat perhatian lebih, baik dalam pemilihan pemeran maupun pendekatan cerita agar mampu memenuhi ekspektasi penonton yang semakin kritis.

Mega Puspita adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button