9 Langkah Penting Setelah Paus Fransiskus Meninggal: Saksi Sejarah

Dunia berduka setelah kabar duka wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin spiritual lebih dari satu miliar umat Katolik, yang meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025. Kehilangan ini membuka serangkaian prosesi dan ritual yang telah ada selama berabad-abad untuk merayakan hidup dan warisan Paus, serta mempersiapkan pemilihan penggantinya. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil setelah seorang Paus meninggal.

  1. Konfirmasi Resmi Wafat
    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah konfirmasi resmi mengenai wafatnya Paus, yang diemban oleh Camerlengo Gereja Roma Suci. Kardinal ini mengunjungi jenazah Paus dan menyerukan nama baptis sang Paus tiga kali. Tanpa ada respons, ini menandakan bahwa Paus telah wafat. Proses ini disaksikan oleh pejabat tinggi Vatikan dan dokter kepausan untuk memastikan keabsahan pengumuman tersebut.

  2. Pemusnahan Simbol Kekuasaan
    Setelah konfirmasi, Camerlengo mengambil cincin resmi Paus, yang dikenal sebagai Cincin Nelayan, untuk dihancurkan secara simbolis di hadapan para kardinal. Cincin ini melambangkan otoritas Paus, dan pemusnahannya menandakan akhir masa kepausan, mencegah penyalahgunaan segel kepausan selama periode Sede Vacante.

  3. Pengumuman kepada Dunia
    Vatikan mengumumkan wafatnya Paus kepada publik dan komunitas internasional. Pengumuman ini biasa disampaikan melalui konferensi pers dan berbagai saluran komunikasi resmi. Sebagai tanda berkabung, lonceng Basilika Santo Petrus dan gereja-gereja lain di Roma berbunyi, dan bendera di beberapa negara yang mayoritas Katolik dikibarkan setengah tiang.

  4. Masa Berkabung Sembilan Hari (Novemdiales)
    Setelah pengumuman resmi, Gereja Katolik masuk dalam masa berkabung selama sembilan hari, yang disebut Novemdiales. Selama periode ini, misa requiem diadakan untuk mendoakan arwah Paus. Jenazah biasanya disemayamkan di Basilika Santo Petrus, menarik perhatian jutaan peziarah dan wisatawan yang ingin memberi penghormatan terakhir.

  5. Pemakaman Khidmat
    Setelah sembilan hari masa berkabung, jenazah Paus dimakamkan dalam upacara yang khidmat. Tradisionalnya, para Paus dimakamkan di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus, di Grotta Vaticane. Proses pemakaman mencakup serangkaian ritual keagamaan dan penghormatan dari kardinal, pemimpin agama lainnya, dan perwakilan berbagai negara.

  6. Masa Takhta Kosong (Sede Vacante)
    Periode setelah wafatnya Paus hingga terpilihnya penggantinya dikenal sebagai Sede Vacante, yang berarti "Takhta Kosong". Dalam waktu ini, kepemimpinan Gereja Katolik dipegang oleh Dewan Kardinal, sementara Camerlengo menjalankan tanggung jawab administratif. Semua urusan besar ditangguhkan, kecuali tugas rutin untuk menjaga kelancaran administrasi Vatikan.

  7. Persiapan Konklaf yang Tertutup
    Setelah masa berkabung, para kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Roma untuk persiapan konklaf, pertemuan tertutup bagi para kardinal yang berhak memilih Paus baru. Konklaf dimulai antara 15 hingga 20 hari setelah wafatnya Paus dan hanya melibatkan kardinal di bawah usia 80 tahun.

  8. Konklaf di Kapel Sistina
    Pemilihan Paus baru berlangsung di Kapel Sistina. Proses ini dilakukan secara tertutup, dengan para kardinal memberikan suara secara tertulis. Seorang kandidat dinyatakan terpilih jika meraih mayoritas dua pertiga suara yang hadir. Setelah pemilihan, kardinal terpilih akan ditanya mengenai penerimaan jabatannya dan nama yang akan digunakannya.

  9. Pengumuman Paus Baru kepada Dunia
    Setelah terpilih, saat yang ditunggu-tunggu datang ketika dunia mengetahui siapa pemimpin baru Gereja Katolik. Kardinal proto-deakon tampil di balkon utama Basilika Santo Petrus dan mengumumkan dengan suara lantang, "Habemus Papam!" Setelah itu, Paus baru akan muncul dan memberikan berkat apostolik pertamanya, menandai awal kepemimpinannya.

Dengan langkah-langkah terperinci ini, Gereja Katolik tidak hanya menunjukkan rasa hormat yang mendalam terhadap Paus yang telah meninggal, tetapi juga melestarikan tatanan dan tradisi dalam pemilihan pemimpin spiritual baru yang akan memimpin jutaan umat Katolik di seluruh dunia.

Berita Terkait

Back to top button