Di awal tahun, banyak orang berusaha untuk memperbaiki gaya hidup mereka demi kesehatan yang lebih baik. Sering kali, kebiasaan yang tampak sehat ini justru dapat membawa risiko bagi kesehatan jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Menurut laporan dari Eating Well dan pernyataan Melissa Mitri, seorang ahli diet terdaftar, ada beberapa kebiasaan yang cukup umum disalahartikan sebagai pilihan sehat, namun sejatinya bisa berbahaya bagi tubuh. Berikut adalah beberapa di antaranya.
-
Mengurangi Karbohidrat
Diet rendah karbohidrat populer di kalangan banyak orang, namun membatasi kelompok makronutrien ini secara drastis dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi otak dan otot. Melissa Mitri menyarankan untuk lebih memilih biji-bijian utuh dan sayuran daripada menghilangkan karbohidrat sepenuhnya, karena hal itu bisa menyebabkan kabut otak dan kelelahan. -
Berolahraga Berlebihan
Meskipun berolahraga sangat penting, berolahraga secara berlebihan dapat menyebabkan cedera serius dan membuat seseorang merasa kewalahan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan aktivitas fisik selama 150 hingga 300 menit setiap minggu. Mitri memperingatkan bahwa tanpa istirahat yang cukup, individu dapat mengalami penurunan performa dan peningkatan kadar kortisol, yang malah dapat menyebabkan kenaikan berat badan. -
Menghindari Gluten
Meskipun menghindari gluten baik bagi mereka yang memiliki intoleransi, bagi orang yang tidak memiliki masalah ini, menghindari gluten sama sekali dapat membatasi variasi makanan. Biji-bijian yang mengandung gluten, seperti gandum utuh, mengandung banyak nutrisi penting. Mitri menyatakan bahwa mengonsumsi biji-bijian tersebut dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, sehingga tidak perlu menghindarinya secara berlebihan. -
Puasa Intermiten Berlebihan
Puasa intermiten kini banyak digemari karena khasiatnya dalam membantu penurunan berat badan. Namun, tidak semua orang cocok dengan metode ini. Melewatkan sarapan, misalnya, dapat berisiko menurunkan energi dan meningkatkan rasa lapar di siang hari. Mitri menyarankan agar orang yang ingin mencoba puasa intermiten berdiskusi dengan ahli diet untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi. -
Menjadi Vegan Tanpa Perencanaan
Mengadopsi diet nabati dapat memberikan banyak manfaat, namun tanpa perencanaan yang baik bisa membawa kekurangan nutrisi. Melissa Mitri menyebutkan bahwa orang yang menjadi vegan perlu memastikan asupan vitamin dan mineral, seperti B12 dan kalsium, agar tetap sehat. Makan lebih banyak sumber pangan nabati dengan perencanaan yang bijak sangat dianjurkan. -
Menghindari Sinar Matahari
Meski penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang berlebihan, menghindari sinar matahari sepenuhnya dapat mengakibatkan kurangnya produksi vitamin D, yang sangat penting untuk kesehatan. Mitri merekomendasikan paparan sinar matahari selama 10 hingga 30 menit beberapa kali seminggu, sambil tetap menggunakan tabir surya untuk perlindungan. -
Terlalu Banyak Tidur
Tidur yang cukup sangat diperlukan, tetapi tidur lebih dari sembilan jam secara konsisten bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan. Menjaga jadwal tidur yang konsisten penting untuk kesejahteraan. Bila merasa selalu lelah meski tidur cukup, pengidap dianjurkan untuk mencari bantuan medis guna mengidentifikasi kemungkinan kondisi mendasar. - Mendengarkan Hal yang Salah tentang Kesehatan
Informasi yang berkembang di media sosial terkadang bisa menyesatkan. Banyak klaim yang tidak terverifikasi dapat mempengaruhi kebiasaan sehat seseorang. Penting untuk merujuk kepada sumber yang kredibel dan berbicara dengan profesional kesehatan untuk memahami lebih baik tentang apa yang baik dan buruk untuk tubuh kita.
Dengan banyaknya informasi yang beredar, penting bagi individu untuk kritis dalam menyaring informasi tentang pola hidup sehat. Kebiasaan yang tampaknya baik bisa jadi berbahaya jika tidak diterapkan dengan bijak. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan kesehatan secara seimbang adalah kunci untuk mencapai kesehatan yang optimal.