Kesehatan

7 Jenis Tes Kesehatan Rutin yang Penting untuk Kesehatan Anda

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan, pemerintah Indonesia baru-baru ini meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk memperingati ulang tahun negara. Program ini bertujuan memberikan akses lebih mudah bagi warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, yang sangat penting untuk mendeteksi penyakit sebelum gejala muncul dan menghindari kondisi yang lebih serius.

Sayangnya, masih banyak individu yang menyepelekan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Banyak dari mereka hanya datang ke dokter saat sudah merasakan gejala yang mengganggu. Padahal, pemeriksaan kesehatan berkala dapat membantu dalam mendeteksi potensi masalah lebih awal, serta memungkinkan pengobatan dilakukan lebih cepat dan efektif. Hal ini tidak hanya vital bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit, tetapi juga bagi orang yang merasa sehat.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan secara rutin:

  1. Pemeriksaan Kolesterol
    Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, pemeriksaan kolesterol sangat penting, terutama bagi yang mengonsumsi makanan berlemak. Kadar kolesterol total yang dinyatakan normal adalah di bawah 200 mg/dL. Selain itu, memantau tekanan darah juga perlu dilakukan, dengan tekanan darah normal berada di kisaran 120/80 mmHg.

  2. Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes)
    Diabetes menjadi salah satu penyakit yang semakin banyak dialami. Untuk deteksi dini, pemeriksaan kadar gula darah harus dilakukan secara rutin. Sebelum pemeriksaan, pasien disarankan berpuasa setidaknya 8 jam untuk mendapatkan hasil yang akurat. Rentang kadar gula darah normal adalah antara 70-100 mg/dL. Angka antara 100-125 mg/dL menunjukkan pradiabetes, sedangkan 126 mg/dL atau lebih menunjukkan diabetes.

  3. Pemeriksaan Fungsi Paru
    Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui adanya gangguan pada sistem pernapasan. Tes ini mencakup pengukuran volume paru dan kemampuan difusi paru. Orang dewasa biasanya bernapas 16-20 kali per menit. Pemeriksaan fungsi paru sangat dianjurkan bagi perokok dan mereka yang terpapar polusi udara secara rutin.

  4. Pemeriksaan Berat Badan dan Tinggi Badan
    Mengukur berat badan dan tinggi badan membantu dalam perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT), yang digunakan untuk menilai apakah berat badan seseorang berada dalam kategori ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular seperti obesitas. Namun, pengukuran ini tidak berlaku bagi atlet, ibu hamil, dan individu dengan kondisi khusus.

  5. Pemeriksaan Tekanan Darah
    Tekanan darah yang tidak normal bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan. Cek tekanan darah secara rutin diperlukan untuk mencegah risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Tekanan darah dianggap normal jika berada di bawah 140/90 mmHg.

Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin sebagai langkah preventif sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Melalui program CKG, pemerintah berusaha memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan kesehatan. Oleh karena itu, memanfaatkan program ini menjadi sangat penting untuk mendukung kesehatan dan mencegah berbagai penyakit kronis. Semua individu, tanpa kecuali, didorong untuk merencanakan pemeriksaan kesehatan mereka dan memprioritaskan kesehatan demi masa depan yang lebih baik.

Nadia Permata adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button