6 Penyebab Sakit Menelan dan Cara Ampuh Meredakannya!

Rasa sakit saat menelan adalah keluhan umum yang sering dihadapi banyak orang, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan atau minum. Menurut informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, terdapat beberapa penyebab utama yang dapat menyebabkan gejala ini. Memahami penyebab serta penanganannya akan membantu penderita menentukan langkah selanjutnya untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu penyebab paling umum dari rasa sakit saat menelan adalah radang tenggorokan, yang terutama disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus. Gejala yang sering menyertai radang tenggorokan termasuk pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, demam, serta tenggorokan yang merah dan nyeri. Jika Anda juga melihat bercak putih atau garis nanah pada amandel, ini bisa menjadi indikasi bahwa infeksi membutuhkan perhatian medis.

Penyebab lainnya adalah tonsilitis, yaitu infeksi pada amandel yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Gejalanya mirip dengan radang tenggorokan, termasuk bau mulut, dehidrasi, dan kesulitan menelan. Jika Anda mengalami infeksi tenggorokan yang disertai dengan demam tinggi dan nyeri pada kelenjar getah bening, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Epiglotitis juga dapat menjadi penyebab serius sakit saat menelan. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada epiglotis, jaringan yang melindungi saluran pernapasan saat menelan. Gejala epiglotitis biasanya muncul tiba-tiba dan bisa termasuk suara pelan, kesulitan bernapas, serta suara napas yang keras (stridor). Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera, karena dapat mengancam jiwa.

Infeksi jamur di mulut yang dikenal sebagai sariawan juga bisa menyebabkan rasa sakit saat menelan. Biasanya disebabkan oleh jamur Candida, sariawan dapat muncul ketika sistem kekebalan tubuh melemah. Gejala yang menyertai termasuk bercak putih di mulut dan kehilangan kemampuan untuk merasakan rasa. Penderita sering merasakan nyeri saat makan atau minum.

Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan yang dapat terjadi akibat refluks asam lambung atau reaksi alergi terhadap makanan tertentu. Gejala yang dapat dirasakan termasuk nyeri dada, heartburn, dan kesulitan menelan. Jika Anda mengalami perdarahan saat menelan, ini merupakan tanda bahwa Anda harus segera mencari perawatan medis.

Cedera fisik pada tenggorokan juga bisa menjadi penyebab rasa sakit saat menelan. Hal ini bisa disebabkan oleh makanan atau minuman yang terlalu panas, atau makanan tajam seperti keripik yang dapat melukai tenggorokan. Tingkat rasa sakit mungkin bervariasi tergantung pada seberapa keras luka yang dialami.

Untuk meredakan sakit tenggorokan, tidak semua kondisi memerlukan pengobatan. Banyak kasus sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 7 hari. Beberapa langkah perawatan mandiri yang dapat membantu mengurangi rasa sakit termasuk:

1. Istirahat yang cukup.
2. Minum air putih untuk menjaga hidrasi.
3. Mengonsumsi air hangat yang dicampur dengan madu dan lemon.
4. Berkumur dengan air garam hangat.
5. Mengonsumsi makanan lembut seperti yogurt, sup, es krim, atau agar-agar.
6. Menghindari makanan yang dapat memperburuk sakit tenggorokan.

Jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari seminggu, disertai kesulitan bernapas, atau jika gejalanya tidak kunjung membaik meskipun sudah mencoba perawatan mandiri, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Penanganan tepat waktu sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesembuhan yang cepat.

Berita Terkait

Back to top button