6 Jurus Jitu Kembalikan Pola Tidur Pasca Libur Lebaran!

Masa libur Lebaran sering kali menjadi momen berharga bagi banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga dan menikmati berbagai hidangan khas. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, muncul tantangan baru berupa perubahan pola tidur. Banyak orang mengalami kebiasaan tidur larut malam dan bangun siang, yang dapat mengganggu produktivitas setelah liburan berakhir. Ketidakstabilan pola tidur ini tidak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental.

Dokter spesialis kesehatan tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT, mengatakan bahwa pemulihan pola tidur yang terganggu memerlukan pendekatan bertahap. Menurutnya, jika pergeseran waktu tidur selama libur mencapai tiga jam, dibutuhkan paling tidak tiga hari untuk mengembalikannya ke jadwal semula. “Jangan memaksakan diri untuk tidur lebih awal dua jam sekaligus, karena itu bisa menimbulkan stres dan kecemasan yang justru memperburuk kualitas tidur,” ujarnya.

Lalu, bagaimana caranya mengembalikan pola tidur yang sehat setelah libur Lebaran? Berikut enam jurus jitu yang dapat membantu Anda:

  1. Tidur dan Bangun pada Waktu yang Sama Setiap Hari
    Konsistensi adalah faktor utama. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama, termasuk saat akhir pekan. Ini akan membantu tubuh beradaptasi dan membangun ritme sirkadian yang sehat.

  2. Ciptakan Rutinitas Malam Hari
    Mengadopsi kebiasaan yang menenangkan, seperti membaca buku, mandi air hangat, atau meditasi, membantu tubuh mengenali waktu istirahat. Rutinitas ini memberi sinyal kepada otak bahwa saatnya untuk bersantai dan bersiap tidur.

  3. Batasi Paparan Cahaya dari Gawai
    Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar ponsel atau laptop dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur. Sebaiknya, hindari penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur.

  4. Perhatikan Lingkungan Tidur
    Menciptakan suasana kamar tidur yang nyaman, tenang, dan gelap sangat penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Gunakan tirai tebal atau masker mata untuk meminimalkan cahaya dari luar.

  5. Hindari Tidur Siang Terlalu Lama
    Tidur siang dapat membantu mengatasi rasa kantuk, tetapi sebaiknya batasi hanya 20-30 menit. Tidur siang yang terlalu lama bisa mengganggu kemampuan Anda untuk tidur di malam hari.

  6. Aktif di Siang Hari
    Beraktivitas fisik dan mendapatkan sinar matahari pada pagi atau siang hari merupakan cara efektif untuk menstimulasi ritme tidur. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, membuat tubuh lebih lelah di malam hari, dan mendukung proses pemulihan pola tidur.

Psikolog klinis, Kasandra A. Putranto, menekankan pentingnya disiplin dan konsistensi dalam menerapkan pola tidur yang sehat. “Tubuh memiliki sistem alami yang mengikuti siklus terang dan gelap. Gangguan pada pola ini, jika tidak segera dibenahi, dapat menunjukkan dampak yang berkepanjangan terhadap kesehatan,” tuturnya.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk kembali menjalani rutinitas harian dengan semangat dan energi yang baru. Tidur yang berkualitas bukan sekadar kebutuhan mendasar, tetapi juga merupakan investasi bagi kesehatan jangka panjang. Mengelola waktu tidur dengan baik dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Berita Terkait

Back to top button