5 Pemain Bintang Dunia Gagal ke Real Madrid, Nomor 1 ke Rival!

Real Madrid tidak hanya dikenal sebagai klub sepak bola tersukses di dunia, tetapi juga sebagai salah satu klub yang sering kali gagal merekrut pemain bintang dunia, meskipun mereka telah berusaha keras untuk mengamankan tanda tangan para atlet terbaik. Dalam perjalanan panjangnya sebagai klub, ada beberapa pemain yang melampaui ekspektasi, tetapi tidak bergabung dengan tim yang berjuluk Los Blancos tersebut. Berikut ini adalah lima pemain bintang dunia yang gagal dibeli Real Madrid, dengan salah satunya kini bermain untuk rival abadi mereka, Barcelona.

Pertama dalam daftar adalah Neymar Jr. Pemain asal Brasil ini menjadi incaran Real Madrid dan Barcelona pada tahun 2013. Meskipun Real Madrid bahkan menawarkan gaji yang tidak terbatas, Neymar memutuskan untuk bergabung dengan Blaugrana. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat potensi Neymar sebagai salah satu pemain terbaik dunia di masa depan. Dengan kepindahannya ke Barcelona, Neymar menunjukkan bahwa pilihan klub lebih berkaitan dengan faktor emosional dan kebersamaan tim ketimbang hanya sekedar masalah finansial.

Selanjutnya, ada Francesco Totti, legenda AS Roma yang mencuri perhatian banyak klub Eropa, termasuk Real Madrid. Pada tahun 2001, Los Blancos berusaha mengejar Totti, namun pemain yang akrab disapa Il Gladiatore ini memilih untuk tetap setia kepada Roma sepanjang karier profesionalnya. Kesetiaan Totti kepada klub yang membesarkannya menjadi salah satu alasan mengapa ia dianggap sebagai ikon sejati sepak bola Italia.

Kemudian, kita memiliki Steven Gerrard. Gelandang legendaris Liverpool ini pernah didekati oleh Real Madrid pada tahun 2005 dan juga pada tahun 2010 saat pelatih José Mourinho ada di klub tersebut. Namun, Gerrard menolak tawaran tersebut, memilih untuk tetap bersama The Reds. Sikap setia Gerrard memberikan pelajaran berharga tentang komitmen dan kasih sayang terhadap klub yang telah menjadi rumah baginya selama bertahun-tahun.

Di tempat keempat, terdapat David de Gea, penjaga gawang asal Spanyol yang saat ini bermain untuk Fiorentina. De Gea hampir bergabung dengan Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2014, tetapi masalah teknis pada sistem pengiriman dokumen terjadi pada detik-detik terakhir. Mesin faksimilie antara Manchester United dan Real Madrid gagal berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyangkal kesempatan De Gea untuk kembali ke kota kelahirannya di Madrid.

Terakhir dalam daftar ini adalah Roy Keane, mantan gelandang tangguh Republik Irlandia. Pada musim panas 2005, Keane mendapatkan tawaran kontrak selama 18 bulan dari Madrid. Namun, ia memilih untuk menolak kesempatan tersebut dan bergabung dengan Glasgow Celtic. Keputusan ini diungkapkan Keane dalam buku otobiografinya, di mana ia mengakui bahwa meskipun Madrid adalah tantangan yang sangat menarik, ia bertahan untuk pilihan lainnya yang lebih cocok dengan kariernya saat itu.

Kegagalan Real Madrid dalam mendatangkan pemain-pemain bintang ini menunjukkan bahwa dunia sepak bola tidak hanya berkisar tentang uang dan tawaran yang menggiurkan. Faktor emosional, kesetiaan, dan kendala teknis sering kali menjadi penghalang bagi klub-seperti Madrid-untuk mendatangkan talenta terbaik. Dalam perjalanan waktu, meski gagal mendapatkan pemain yang diinginkan, Madrid tetap menjadi ikon dalam dunia sepak bola dengan sejarah yang kaya dan prestasi yang gemilang.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan transfer ini, termasuk memahami dinamika di balik keputusan yang diambil oleh para pemain. Seiring zaman berubah, tantangan baru selalu muncul, tetapi satu hal yang pasti: persaingan di dunia sepak bola akan selalu menarik untuk disaksikan.

Berita Terkait

Back to top button