Bisnis

5 Kebiasaan Hemat Mark Bos Meta: Rumah Minimalis & Rutin Sedekah!

Jakarta, Octopus – Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta Platforms, dikenal tak hanya karena inovasinya dalam teknologi tetapi juga gaya hidup hemat yang ia jalani. Dengan total kekayaan bersih mencapai US$ 250,3 miliar atau setara dengan Rp 4.096,53 triliun, Zuckerberg menunjukkan bahwa kesuksesan finansial tidak selalu identik dengan pengeluaran berlebihan. Melalui kebiasaan berhemat yang ia terapkan, Zuckerberg menginspirasi banyak orang untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan mereka.

Kebiasaan pertama yang patut dicontoh adalah memilih gaya busana yang sederhana. Zuckerberg sering kali terlihat mengenakan hoodie abu-abu dan celana jeans. Pendekatan ini tidak hanya untuk mengurangi stres dalam memilih pakaian, tetapi juga untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Dengan memilih pakaian basic yang mudah dipadupadankan, Zuckerberg berhasil menekan pengeluaran untuk busana tanpa mengorbankan penampilannya.

Selanjutnya, penggunaan mobil sederhana juga menjadi salah satu kebiasaan Zuckerberg yang mencolok. Alih-alih memilih mobil mewah, ia lebih memilih Volkswagen GTI yang lebih praktis dan nyaman. Sikap ini menggambarkan bahwa Zuckerberg mengutamakan fungsi daripada gengsi, menekankan pentingnya kesederhanaan dalam hidupnya.

Ketika berlibur, Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, memilih untuk mengutamakan pengalaman daripada kemewahan. Mereka lebih suka menjelajahi kota kecil dan berinteraksi dengan penduduk lokal, suatu kegiatan yang tidak hanya mengasyikkan tetapi juga ramah di kantong. Gaya liburan ini menunjukkan bahwa pengalaman yang berharga tidak harus selalu datang dengan harga yang mahal.

Kebiasaan keempat adalah memilih untuk tinggal di rumah minimalis. Meskipun memiliki akses tak terbatas untuk membeli rumah mewah, Zuckerberg memutuskan untuk tinggal di rumah dengan desain yang sederhana dan harga yang wajar. Ini membantunya menghindari masalah pinjaman hipotek yang memiliki bunga tinggi serta memfokuskan perhatian pada hal-hal yang lebih penting, seperti keluarga dan pekerjaan, ketimbang simbol kekayaan.

Akhirnya, Zuckerberg juga aktif dalam kegiatan amal. Ia dan istrinya berkomitmen untuk menyumbangkan 99 persen saham Facebook mereka untuk tujuan sosial, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Komitmen ini menyoroti pentingnya memberi dampak positif kepada masyarakat. Zuckerberg percaya bahwa memberi tidak akan membuat seseorang miskin, melainkan justru meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan.

Beberapa kebiasaan sederhana ini memperlihatkan bahwa hidup hemat bisa menjadi pilihan yang cerdas bagi siapa saja, termasuk individu dengan kekayaan luar biasa seperti Zuckerberg. Dengan fokus pada hal-hal yang lebih substansial dan minimalkan pengeluaran yang tidak perlu, siapa pun dapat meraih tujuan finansial yang lebih baik. Memilih untuk hidup dengan kesederhanaan kadang-kadang dapat membawa kebahagiaan yang lebih mendalam daripada sekadar memiliki barang-barang mahal.

Sebagai panutan, Zuckerberg menunjukkan bahwa kunci untuk meraih kebebasan finansial terletak pada pengendalian diri dan prioritas yang jelas. Gaya hidupnya yang sederhana menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang untuk tidak terjebak dalam siklus konsumsi yang merugikan dan lebih menghargai esensi dari kehidupan yang bermakna. Semua ini menegaskan bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada harta yang dimiliki, tetapi pada bagaimana kita memilih untuk menjalani hidup.

Mega Puspita adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button