
Tim nasional sepak bola Indonesia, yang akrab disapa Tim Garuda, menghadapi tantangan berat dalam pertemuan terbaru melawan Australia. Dalam lima duel terakhir antara kedua tim, Indonesia menunjukkan penampilan yang kurang memuaskan dengan catatan tanpa kemenangan, mencatatkan hasil imbang dan beberapa kekalahan. Pertemuan mendatang di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Sydney pada 20 Maret 2025 menjadi sorotan bagi banyak penggemar dan analis sepak bola.
Berdasarkan data yang dihimpun dari 11v11, dalam lima pertemuan terakhir, Indonesia tidak hanya gagal meraih kemenangan, tetapi juga tidak berhasil mencetak gol. Berikut adalah ringkasan hasil dari lima duel terakhir Australia melawan Indonesia:
1. Australia 3-0 Indonesia – 29 Maret 2005 (Laga persahabatan)
2. Indonesia 0-0 Australia – 28 Januari 2009 (Kualifikasi Piala Asia 2011)
3. Australia 1-0 Indonesia – 3 Maret 2010 (Kualifikasi Piala Asia 2011)
4. Australia 4-0 Indonesia – 28 Januari 2024 (Babak 16 besar Piala Asia 2023)
5. Indonesia 0-0 Australia – 10 September 2024 (Putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026)
Dari rangkaian pertandingan tersebut, hasil 0-0 pada 10 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno tampak menjadi titik terang bagi Indonesia, meskipun, mereka tetap tidak bisa mencetak gol. Penjaga gawang Maarten Paes tampil gemilang dengan melakukan lima penyelamatan penting yang menjaga gawang Indonesia tetap perawan.
Pertemuan terakhir di babak 16 besar Piala Asia 2023 tanggal 28 Januari 2024 menjadi momen pahit bagi Tim Garuda. Meskipun mampu memberikan perlawanan, Indonesia harus mengakui kekuatan Australia dengan skor 0-4. Kekalahan ini menunjukkan bahwa meskipun permainan tim mengalami kemajuan, pengalaman dan kualitas lawan menjadi faktor penentu dalam duel tersebut.
Kedua tim sebelumnya bertemu dalam laga kualifikasi Piala Asia 2011 pada 28 Januari 2009, di mana Indonesia berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0. Namun, hasil imbang tersebut tidak mampu diulangi pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Kegigihan dan determinasi yang ditunjukkan oleh pemain Indonesia tampaknya belum cukup untuk mengatasi dominasi Australia.
Saat ini, situasi di klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C menjadi semakin kompetitif. Australia menempati posisi kedua dengan tujuh poin, sementara Indonesia berada di urutan ketiga dengan enam poin. Australia meraih satu kemenangan, empat hasil imbang, dan satu kekalahan, sementara Indonesia, di sisi lain, mencatat satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan dari enam pertandingan. Hanya dua tim teratas dari setiap grup yang berhak mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026, sementara dua tim di bawahnya akan bertarung lagi di babak kualifikasi putaran keempat.
Dalam konteks ini, pertemuan mendatang di Sydney bukan hanya sekadar kesempatan bagi Tim Garuda untuk meraih kemenangan melawan Australia, tetapi juga untuk menunjukkan progres yang telah dicapai dalam persaingan sepak bola Asia. Persiapan yang matang dan strategi yang tepat akan diperlukan untuk dapat menghadapi Australia, yang telah terbukti memiliki kualitas di lapangan.
Dengan ambisi yang tinggi dan dukungan penuh dari para penggemar, Tim Garuda berharap dapat mengakhiri catatan negatif tersebut dan mencetak sejarah baru dengan meraih hasil positif dalam duel penting ini. Pertarungan antara Indonesia dan Australia dipastikan akan menarik, terutama bagi para penggemar sepak bola di seluruh Tanah Air yang selalu mendukung Tim Garuda dalam setiap laga. Saatnya bagi Indonesia menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan tim-tim besar di Asia.