5 Cerita Menghebohkan WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol

Di tengah liburan yang seharusnya menyenangkan, pengalaman mengejutkan menimpa sedikitnya 25 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam pemadaman listrik di Spanyol. Mereka mengalami blackout yang berlangsung selama 18 jam, terjadi di Granada dan beberapa kota lain termasuk Valencia, akibat gangguan besar pada sistem kelistrikan di Eropa.

Podogiri Hatmoko, salah satu WNI yang terjebak dalam situasi tersebut, bercerita tentang pengalaman dramatisnya. Saat sedang dalam perjalanan dari Valencia menuju Granada, komunikasi dengan perangkat wifi miliknya mendadak terputus. “Tiba-tiba kita itu ngerasin kok WA enggak bisa ya. Ternyata teman-teman juga mati semua,” ucap Giri kepada Octopus.

Kondisi itu membuat mereka terpaksa bertanya kepada leader kelompok dan pihak lokal, yang juga tidak bisa memberikan informasi yang jelas. “Dari pemandu, kami baru tahu bahwa terjadi blackout di beberapa negara Eropa, termasuk Spanyol, Portugal, Prancis, dan sebagian wilayah Jerman,” tambahnya.

Dalam situasi darurat tersebut, Giri berharap dengan teknologi canggih yang ada di Eropa, pemadaman listrik cepat teratasi. Namun, harapan itu memudar ketika informasi awal menyebutkan waktu pemulihan bisa memakan waktu hingga 72 jam. Beruntungnya, listrik berhasil kembali menyala setelah 18 jam padam.

Pengalaman menarik pun tercipta selama waktu tersebut. Berikut adalah lima cerita dari Giri dan rombongannya selama terjebak dalam blackout:

  1. Sinyal Sempat Muncul: Walaupun listrik padam, Giri sempat menangkap sedikit sinyal internet. Ia memanfaatkannya untuk mencari tahu penyebab terjadinya blackout dan situasi terkini di sekitar.

  2. Kejadian yang Tidak Diharapkan: Ketika mereka sampai di hotel, semua fasilitas termasuk AC mati total. Meskipun hotel dilengkapi genset, Giri mengungkapkan bahwa hanya beberapa lampu di lobi yang dapat menyala, sedangkan semua kamar tetap gelap gulita.

  3. Naik Tangga Menuju Kamar di Lantai 5: Lift hotel yang seharusnya masih bisa berfungsi dengan genset menjadi perhatian. Ketidakpastian ini membuat kelompoknya memutuskan untuk menggunakan tangga hingga lantai lima demi keamanan.

  4. Tidak Ada yang Nyalain Lilin: Menariknya, Giri mencatat bahwa warga Spanyol tidak menyalakan lilin saat mati listrik, berbeda dengan yang biasa ia lihat di Indonesia. Mereka lebih mengandalkan smartphone yang masih memiliki baterai, dan kondisi ini memungkinkan Giri untuk tetap terhubung dengan dunia luar.

  5. Kembali Nyala Setelah 18 Jam: Setelah menunggu dengan penuh harapan, listrik akhirnya pulih sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Giri bersyukur, meskipun tidak ada informasi resmi mengenai penyebab pemadaman yang terjadi dari pemerintah setempat.

Keberanian dan ketahanan Giri serta rombongannya dalam menghadapi situasi yang tak terduga ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi meningkatkan kenyamanan, ketidakpastian selalu dapat terjadi di mana saja. Saat berada di negara lain, pengalaman berharga seperti ini tidak hanya menjadi cerita, tetapi juga pelajaran tentang kehati-hatian dan persiapan yang matang saat berwisata.

Berita Terkait

Back to top button