
Kebiasaan minum kopi kini telah menjadi bagian penting dalam gaya hidup masyarakat, baik di kalangan anak muda maupun dewasa. Namun, bagi beberapa orang, termasuk mereka yang menderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD), konsumsi kopi bisa menjadi sumber masalah. GERD adalah kondisi di mana asam lambung kembali naik ke esofagus, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri. Untuk itu, penting bagi penderita GERD untuk mengetahui cara yang tepat dalam menikmati kopi tanpa memicu gejala penyakit mereka.
Menurut Mayo Clinic, GERD dapat menyebabkan aliran balik asam lambung yang berulang, dan ini dapat mengiritasi lapisan esofagus. Di dalam wawancara dengan ahli gastroenterologi, Lauren B. Gerson dari Universitas Stanford, terungkap bahwa meskipun tidak ada studi spesifik yang menunjukkan efek kafein terhadap GERD, mengidentifikasi serta menghilangkan makanan dan minuman pemicu gejala adalah langkah yang penting. Untuk itu, berikut adalah tiga tips yang bisa diterapkan oleh penderita GERD yang tetap ingin menikmati kopi.
Pilih Kopi Sangrai yang Gelap
Penelitian menunjukkan bahwa kopi yang disangrai gelap mengandung keseimbangan kimia yang berbeda dan menghasilkan lebih sedikit asam lambung dibandingkan dengan kopi sangrai sedang. Sebuah studi tahun 2014 mengungkapkan bahwa kopi sangrai gelap mengandung jumlah senyawa NMP yang lebih tinggi, yang berperan dalam menurunkan produksi asam lambung. Keseimbangan antara NMP, C5HT, dan asam klorogenat (CGA) menjadi sangat penting, di mana NMP bekerja dengan senyawa lain untuk mengurangi asam lambung. Jadi, bagi penderita GERD, memilih kopi sangrai gelap dapat menjadi pilihan yang lebih baik.Tambahkan Susu ke dalam Kopi
Menambahkan susu ke dalam kopi juga menjadi strategi yang bermanfaat. Data menunjukkan bahwa protein dalam susu dapat terikat dengan CGA, senyawa yang sering mendasari peningkatan asam lambung. Ketika CGA terikat dengan protein dari susu, kemampuannya untuk memicu lonjakan asam lambung dapat ditekan. Sebuah penelitian tahun 2019 mendukung hal ini dengan menemukan bahwa penambahan susu tidak memicu refluks asam, sehingga bisa jadi alternatif aman bagi penderita GERD untuk menikmati kopi.- Batasi Konsumsi
Satu hal yang tidak kalah penting adalah membatasi jumlah kopi yang dikonsumsi. Mengetahui batasan tubuh masing-masing adalah kunci untuk menjaga agar gejala GERD tidak muncul. Jika penderita merasa kopi yang diminum mulai memicu ketidaknyamanan, disarankan untuk mengurangi frekuensi atau jumlah konsumsi kopi. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang mengkhawatirkan.
Dengan memahami tips-tips ini, penderita GERD tidak perlu jauh-jauh menghindari kopi sepenuhnya. Dalam beberapa kondisi, dengan pendekatan yang tepat, mereka masih bisa menikmati minuman favoritnya ini tanpa menambah masalah kesehatan. Penting bagi setiap individu untuk mengenali reaksi tubuh mereka dan selalu melakukan evaluasi terhadap pilihan konsumsi agar tetap bisa menikmati hidup dengan nyaman dan sehat.