Tiga pria asal Inggris kini terancam hukuman penjara setelah terlibat dalam pencurian toilet emas 18 karat senilai sekitar $3,5 juta dari Blenheim Palace, sebuah lokasi bersejarah yang merupakan tempat lahirnya mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill. Kejadian pencurian ini terjadi secara berani dalam waktu kurang dari lima menit pada dini hari 14 September 2019, sebuah aksi yang terencana dan mengejutkan banyak pihak.
Toilet yang dicuri, yang dikenal dengan nama “Amerika”, adalah karya seni karya seniman konseptual terkenal Italia, Maurizio Cattelan. Karya ini tidak hanya memiliki nilai material yang sangat tinggi, tetapi juga bernilai seni yang signifikan, karena mengandung kritik terhadap kultur konsumtif dan kekayaan berlebihan di Amerika Serikat. Toilet tersebut sebelumnya dipajang di Museum Guggenheim, New York, dan bahkan pernah ditawarkan kepada mantan Presiden Donald Trump setelah permintaannya untuk meminjam lukisan Van Gogh.
Jaksa Julian Christopher mengungkapkan dalam pernyataan di Oxford Crown Court pada 24 Februari 2020 bahwa tindakan kejahatan ini menunjukkan keberanian yang luar biasa. Ia menjelaskan bahwa pembuatan toilet emas seberat 215 pon tersebut direncanakan dengan baik, dan setelah pencurian, toilet itu diyakini telah dibongkar dan dijual di pasar gelap. Meskipun sudah hampir empat tahun berlalu, toilet tersebut hingga kini belum ditemukan, dan para penyidik masih terus melakukan pencarian.
Nilai maksimal toilet ini kini bahkan diperkirakan mendekati $7 juta, seiring dengan penambahan nilai emas yang signifikan sejak pencurian terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya dari sisi seni, tetapi juga investasi emas memiliki peranan penting dalam konteks barang-barang berharga. Publik dan dunia seni pun masih berharap akan menemukan kembali toilet yang hilang tersebut.
Blenheim Palace sendiri merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terdaftar sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Dikenal dengan taman-taman yang rumit dan arsitektur megah, lokasi ini menambah nilai historis dari pencurian yang dilakukan. Pencurian ini mendapat perhatian internasional, mengingat bahwa salah satu karya seni paling kontroversial di dunia telah lenyap di tempat yang seharusnya menjaga dan melestarikannya.
Ketiga pria yang terlibat dalam kasus ini kini sedang menghadapi persidangan, di mana mereka bisa dikenakan hukuman berat akibat tindakan kriminal yang dilakukan. Proses hukum ini masih berlangsung, namun publik sangat antusias mengikuti perkembangannya, terutama dalam konteks pencarian toilet emas yang hilang tersebut. Kasus ini menjadi perhatian luas, baik di kalangan pecinta seni, kolektor, maupun masyarakat umum.
Dengan adanya kasus pencurian ini, banyak orang pun mulai bertanya-tanya tentang bagaimana prosedur keamanan di lokasi-lokasi seni bersejarah. Kecenderungan untuk mencuri barang-barang seni berharga kian meningkat, dan kasus ini menjadi sebuah pengingat tentang pentingnya perlindungan dan pengawasan yang lebih ketat di tempat-tempat yang menyimpan barang-barang berharga, baik dari segi seni maupun sejarah.
Sementara itu, pencurian toilet emas di Blenheim Palace menambah daftar panjang kasus keterlibatan seniman, kolektor, dan pencuri dalam dunia seni yang semakin kompleks dan sering diwarnai kontroversi. Dengan perkembangan situasi ini, kita hanya bisa berharap bahwa keadilan akan ditegakkan dan barang-barang berharga akan kembali ke tempat yang semestinya.
