
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, baru-baru ini mengumumkan tiga pemain yang resmi dicoret dari skuatnya menjelang pertandingan melawan Timnas Australia yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah Kluivert melakukan seleksi dari 30 pemain yang dipanggilnya untuk mempersiapkan tim menghadapi dua pertandingan penting, termasuk satu laga lanjutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain pada 25 Maret 2025.
Dari 30 pemain yang awalnya dipanggil, hanya 23 nama yang berhak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) untuk menghadapi Australia. Kluivert mengharuskan mencoret tujuh nama dari skuadnya guna menentukan komposisi terbaik. Berikut adalah tiga pemain yang telah dipastikan dicoret.
Pertama, Egy Maulana Vikri menjadi sorotan utama dalam pengumuman ini. Ia merupakan satu-satunya pemain dari daftar 30 yang tidak dapat berangkat ke Australia karena masalah cedera. Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kondisi Egy sangat disayangkan karena pemain berusia 23 tahun tersebut sedang dalam performa terbaiknya. Ia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di Liga 1 2024-2025 dengan 11 gol dan empat assist dari 24 pertandingan yang telah dilalui. Thohir menyatakan, “Sayangnya, Egy cedera. Jadi, 29 pemain yang berangkat.”
Kedua, Justin Hubner juga turut dicoret dari skuad oleh Kluivert. Pemain bertahan yang dalam beberapa pertandingan terakhir menunjukkan performa positif ini mendapatkan sanksi setelah menerima dua kartu kuning, yang berujung pada kartu merah saat Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi pada 19 November 2024. Ia diharapkan dapat kembali memperkuat tim saat menghadapi Bahrain.
Ketiga, Ragnar Oratmangoen adalah nama terakhir yang dicoret. Ragnar harus absen melawan Australia karena mendapatkan sanksi akumulasi kartu kuning. Meski demikian, tetap ada harapan bagi tim untuk mendapatkan kontribusinya pada pertandingan melawan Bahrain, di mana ia sudah bisa kembali bermain setelah menjalani hukuman.
Keputusan ini tentunya membebani pelatih Kluivert untuk memikirkan strategi yang tepat tanpa kehadiran para pemain kunci ini saat menghadapi Australia, yang dikenal sebagai Socceroos. Pelatih asal Belanda ini mengincar hasil positif dari dua laga tersebut dengan target mengumpulkan setidaknya empat poin dari pertandingan melawan Australia dan Bahrain.
Dalam situasi saat ini, kehadiran pemain-pemain lain yang tetap dipanggil menjadi sangat krusial. Timnas Indonesia terlihat bertekad untuk memperbaiki performa dan menghasilkan hasil yang membanggakan. Meskipun absennya beberapa pemain penting menjadi kerugian, ada harapan bahwa skuad yang ada dapat menunjukkan performa maksimal dan membawa pulang hasil yang baik dari kedua laga tersebut.
Di samping kesiapan tim, penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih juga memberikan angin segar bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Mantan bintang Barcelona ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh para pemain. Timnas Indonesia, dengan dukungan penuh dari PSSI, akan terus berusaha untuk meraih prestasi di pentas internasional, sekaligus memberikan pertunjukan menarik bagi para penggemar sepak bola Tanah Air.
Dengan adanya perubahan dalam susunan pemain, perhatian kini tertuju pada bagaimana Kluivert akan meracik skuat agar tetap kompetitif menghadapi Timnas Australia dalam waktu dekat.