182 Ribu Wisatawan Ramaikan Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko saat Lebaran 2025!

Sebanyak 182.219 wisatawan memadati Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton Ratu Boko selama libur Lebaran 2025, yang berlangsung dari tanggal 31 Maret hingga 6 April. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 25% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang menandakan adanya antusiasme masyarakat untuk berlibur ke destinasi wisata budaya di Indonesia.

Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kunjungan ini menunjukkan daya tarik destinasi wisata tersebut. “Tiga destinasi Taman Wisata Candi mencatat pertumbuhan kunjungan yang cukup signifikan,” kata Febrina di Prambanan, Sleman, pada Senin (7/4/2025). Dari total kunjungan, Candi Prambanan mencetak angka tertinggi dengan 108.784 wisatawan, diikuti oleh Candi Borobudur dengan 67.536 wisatawan, dan Keraton Ratu Boko yang dikunjungi oleh 5.899 orang.

Detail lebih lanjut menunjukkan bahwa puncak kunjungan terjadi pada hari Kamis (3/4/2025) dengan jumlah total 40.015 wisatawan. Candi Prambanan menyumbang 23.753 kunjungan, sedangkan Borobudur dan Ratu Boko menyusul dengan 15.211 dan 1.051 kunjungan. Teater dan Pentas Ramayana Prambanan juga menjadi magnet tersendiri, mencatat puncak kunjungan pada Minggu (6/4) dengan 740 wisatawan.

Berbagai program menarik pun digelar untuk menambah daya tarik wisatawan. Program bertajuk “#LebarandiCandi” berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, dengan Febrina menjelaskan bahwa mereka mengharapkan status kunjungan akan tetap tinggi meski ada penurunan setelah arus balik mudik. “Kami optimis target kunjungan selama Lebaran tahun ini akan tercapai,” tambahnya.

Kegiatan di Taman Wisata Candi juga dimeriahkan dengan suguhan seni budaya. Pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang, dan Shinta Obong menjadi daya tarik yang berhasil menarik 3.617 wisatawan. Selain itu, aktivitas Festival Pasar Medang yang menghadirkan berbagai kuliner tradisional menggugah selera, menambah pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Pengunjung Keraton Ratu Boko dapat menikmati permainan tradisional dan pertunjukan musik lokal, seperti Srandul dan Gejog Lesung, yang semakin memberi nuansa kultural yang autentik. Di sisi lain, Candi Borobudur menampilkan Panggung Rakyat dengan kampung dolanan dan pertunjukan seni tradisional lokal, termasuk tari Soreng dan jathilan, yang memberikan pengalaman budaya yang kaya bagi para wisatawan.

Selain bersenang-senang, libur Lebaran tahun ini juga digunakan banyak orang untuk mengurus dokumen kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman mencatat, masyarakat banyak yang memanfaatkan momentum mudik untuk mengurus layanan administrasi kependudukan. “Pada Sabtu (5/4), kami melakukan 196 layanan, termasuk penerbitan KTP elektronik dan layanan lainnya,” ujar Susmiarto, Plt. Kepala Dinas Dukcapil Sleman.

Kombinasi antara liburan yang menyenangkan dan kesempatan untuk mengurus dokumen menjadikan periode Lebaran tahun ini sangat produktif. Dengan bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan, menjadi indikasi positif bagi sektor pariwisata Indonesia, khususnya di kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ini merupakan sinyal bahwa potensi wisata Indonesia terus berkembang dan semakin menarik bagi masyarakat lokal maupun mancanegara.

Berita Terkait

Back to top button