Kesehatan

11 Pasien Ini Dilarang Berpuasa Ramadan, Apa Sebabnya?

Kurang dari sebulan menjelang bulan suci Ramadan, perhatian terhadap kesehatan semakin meningkat, terutama bagi mereka yang berniat untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, tak semua orang dianjurkan untuk melakukan puasa selama bulan ini. Menurut pernyataan dari Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Ari Fahrial Syam, ada sebelas kategori pasien yang sebaiknya tidak berpuasa untuk mencegah gangguan kesehatan yang lebih serius.

Dalam penyampaiannya, Ari Fahrial Syam menekankan pentingnya memahami kondisi kesehatan masing-masing individu sebelum memutuskan untuk berpuasa. Ia mengingatkan bahwa orang-orang dalam kategori yang telah disebutkan tidak disarankan untuk menjalani puasa demi keselamatan kesehatan mereka.

Berikut adalah sebelas kelompok pasien yang tidak dianjurkan untuk berpuasa selama Ramadan:

  1. Pasien dalam Perawatan Rumah Sakit: Mereka yang sedang dirawat di rumah sakit, terutama yang menerima infus atau transfusi darah, sebaiknya tidak berpuasa karena infus makanan dan darah dapat membatalkan puasa.

  2. Pasien dengan Infeksi Akut: Kondisi seperti radang tenggorokan berat, demam tinggi, diare akut, pneumonia, atau infeksi saluran kemih yang menyebabkan demam tinggi juga termasuk dalam kategori ini.

  3. Pasien Migren atau Vertigo: Bagi mereka yang menderita migren atau vertigo, situasi ini bisa menjadi lebih buruk jika tidak mengkonsumsi makanan atau obat-obatan secara teratur.

  4. Pasien dengan Gangguan Pernapasan Akut: Penderita asma akut atau penyakit paru obstruktif kronis yang parah harus sangat berhati-hati dan diharapkan tidak berpuasa.

  5. Pasien Jantung dengan Gagal Jantung: Memiliki riwayat gagal jantung membuat seseorang berisiko lebih tinggi jika memaksakan untuk berpuasa.

  6. Pasien Sakit Maag: Mereka yang mengalami sakit maag dalam keadaan akut, seperti muntah hebat atau nyeri yang parah, juga sebaiknya dihindarkan dari puasa.

  7. Pasien Kanker: Pasien yang sedang dalam proses pengobatan kanker atau belum menjalani pengobatan diperingati untuk tidak berpuasa.

  8. Pasien dengan Gangguan Liver Kronis: Individu dengan kondisi sirosis hepatis grade B atau C merupakan kelompok yang berisiko tinggi untuk berpuasa.

  9. Pasien Gagal Ginjal Kronis: Bagi mereka yang menjalani cuci darah atau peritoneal dialisis, puasa sangat tidak dianjurkan.

  10. Pasien Kencing Manis: Mereka yang memiliki kadar gula darah yang belum terkontrol atau membutuhkan dosis insulin lebih dari 40 unit per hari sebaiknya tidak berpuasa.

  11. Orang Tua Usia Lanjut dengan Pikun: Pasien lanjut usia yang mengalami pikun atau Alzheimer mungkin kesulitan untuk mengingat apakah mereka sudah makan atau minum.

Pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan setiap individu tidak dapat diabaikan, terutama menjelang Ramadan. Sebelum mengambil keputusan untuk berpuasa, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter terkait. Hal ini bertujuan agar puasa yang dijalani dapat dilakukan dengan aman, tanpa membahayakan kesehatan fisik dan mental.

Dengan memasuki bulan suci Ramadan, masyarakat diharapkan juga dapat lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri serta saling mengingatkan anggota keluarga atau teman yang mungkin termasuk dalam kategori tidak dianjurkan berpuasa. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan selama Ramadan bisa menjadi kunci untuk menjalankan ibadah ini dengan lebih baik dan tanpa risiko.

Nadia Permata adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button